🎉 Bagaimanakah Keistimewaan Orang Yang Sudah Dekat Dengan Allah Swt

adiketahui cara pengobatannya. Bencana yang terjadi tidak disangka-sangka, tawuran antarwarga, atau antarpelajar, dan lain sebagainya. Semua itu merupakan beberapa dampak perilaku manusia yang sudah meninggalkan al-Qur'an. Mengapa hal ini terjadi?(contoh sisi budaya)
JAKARTA - Presiden Yaqeen Institute for Islamic Research, Dallas, Imam Omar Suleiman menjelaskan tiga hal yang memungkinkan seseorang menjadi auliya atau sahabat dekat Allah ini. Orang-orang auliya sangat tersebar di antara banyak orang-orang, kita tidak tahu siapa mereka, dan itulah yang membuat hal ini begitu menarik. Faktanya, beberapa auliya Allah sendiri tidak tahu bahwa mereka adalah auliya Allah, mereka tidak begitu mengerti betapa Allah mencintai mereka dan bagaimana mereka bisa naik ke peringkat itu. Ada tiga cara, yang disebutkan para ulama, untuk mencapai persahabatan khusus dengan Allah ini, yang diriwayatkan oleh Nabi Muhammad saw dalam sebuah hadits Qudsi bahwa Allah telah berfirman, "Siapa pun yang menganggap teman istimewa Aku itu sebagai musuh, Aku akan berperang melawannya,". Tiga cara tersebut diantaranya
DuniaBaru Sudah Dekat! Allah punya tujuan saat menciptakan bumi. Dia ingin orang-orang benar tinggal di situ selamanya. ( Mazmur 37:29) Dulu pasangan manusia pertama, yaitu Adam dan Hawa, tinggal di tempat yang indah, yang disebut Taman Eden. Allah memberi mereka dan keturunan mereka tugas untuk merawat dan mengurus bumi. — Kejadian 1:28; 2:15. Bagi seorang muslim, apalagi yang telah mengenal Allah SWT, Tuhan seru sekalian, alam, pasti akan tahu bagaimana menentukan tujuan hidupnya dan tida akan tertipu oleh urusan dunia. Hal ini sudah dijelaskan dalam firman Allah SWT, dalam Quran Surah Az-Zariyat ayat 56وَمَا خَلَقْتُ الْجِنَّ وَالْإِنْسَ إِلَّا لِيَعْبُدُونِDan aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka mengabdi Allah SWT, dalam bahasa Arab dikenal dengan Ma’rifatullah. Ma’rifatullah dianggap merupakan ilmu agama Islam yang tertinggi yang harus dipatuhi oleh seluruh umat muslim dan umat manusia ciptaan Allah SWT. Allah SWT di dalam surah Al- An’am ayat 122أَوَمَنْ كَانَ مَيْتًا فَأَحْيَيْنَاهُ وَجَعَلْنَا لَهُ نُورًا يَمْشِي بِهِ فِي النَّاسِ كَمَنْ مَثَلُهُ فِي الظُّلُمَاتِ لَيْسَ بِخَارِجٍ مِنْهَا ۚ كَذَٰلِكَ زُيِّنَ لِلْكَافِرِينَ مَا كَانُوا يَعْمَلُونَDan apakah orang yang sudah mati kemudian dia Kami hidupkan dan Kami berikan kepadanya cahaya yang terang, yang dengan cahaya itu dia dapat berjalan di tengah-tengah masyarakat manusia, serupa dengan orang yang keadaannya berada dalam gelap gulita yang sekali-kali tidak dapat keluar dari padanya? Demikianlah Kami jadikan orang yang kafir itu memandang baik apa yang telah mereka kedua ayat diatas, berilmu dan mengetahui pentingnya mengenal Allah SWT. Mengapa? Ada dua hal yang bisa dijadikan alasan mengapa penting mengenal Allah SWT terutama bagi umat muslim, antara lainDengan mengenal Allah SWT, kita dapat berhubungan langsung dengan Dzat yang paling maha kuasa, yaitu Sang Pencipta. Baca juga tentang Cara Menyikapi Takdir AllahDengan mengenal Allah SWT, kita akan mendapat berbagai nikmat seperti, dapat meningktakan keimanan, serta meningkatkan ketaqwaan. Alhasil, dengan ketaqwaan tersebut kita memperoleh keberuntungan dan setelah mengetahui beberapa keutamaan mengenal Allah SWT tersebut, bagaimana jalan kita sebagai umat muslim untuk mengenal Allah SWT? Simak selengkapnya dibawah Mengenal Allah SWTUntuk mengenal Allah SWT dan seluruh kekuasaannya, terdapat dua jalan yang bisa kita lalui, antara lainMengenal Allah SWT melalui AlamDengan kita sering dekat dengan alam, atau memperhatikan cara kerja semesta beserta seisinya, seperti bulan dan bintang, air dan api, tumbuhan dan hewan, langit dan bumi, kita bisa menyadari betapa kuasanya Allah dalam memperintahkan ciptaanNya. Baca juga tentang Hujan Batu dalam AlquranSeperti pergantian matahari menjadi bulan, siang menjadi malam, dan lain sebagainya. Sudah tertulis dalam ayat Al – Quran mengenai kuasaNya Allah SWT, antara lainFenomena terjadinya AlamUntuk fenomena terjadinya Alam, Allah SWT telah jelas menurunkan firmannya di dalam surah At-Tur ayat 35أَمْ خُلِقُوا مِنْ غَيْرِ شَيْءٍ أَمْ هُمُ الْخَالِقُونَApakah mereka diciptakan tanpa sesuatupun ataukah mereka yang menciptakan diri mereka sendiri?Fenomena KehendakNya yang tinggiUntuk membuktikan kuasaNya Allah SWT terhadap apa yang terjadi di seluruh dunia ini, kita bisa membaca Quran surah Al-Mulk ayat 3الَّذِي خَلَقَ سَبْعَ سَمَاوَاتٍ طِبَاقًا ۖ مَا تَرَىٰ فِي خَلْقِ الرَّحْمَٰنِ مِنْ تَفَاوُتٍ ۖ فَارْجِعِ الْبَصَرَ هَلْ تَرَىٰ مِنْ فُطُورٍYang telah menciptakan tujuh langit berlapis-lapis. Kamu sekali-kali tidak melihat pada ciptaan Tuhan Yang Maha Pemurah sesuatu yang tidak seimbang. Maka lihatlah berulang-ulang, adakah kamu lihat sesuatu yang tidak seimbang?Fenomena kehidupanUntuk fenomena kehidupan, Allah SWT banyak sekali menuliskan firmanNya di Al-quran. Beberapa firmanNya tertulis di dalam surat Al-Baqarah ayat 216 dan 286, At-Thaha ayat 124, Ath – Thalaq ayat 2-3, Ar-Rad ayat 11, dan Al-Insyirah ayat 5-6. Berikut isi dari surah Quran tersebuta. Al-Baqarah ayat 216كُتِبَ عَلَيْكُمُ الْقِتَالُ وَهُوَ كُرْهٌ لَكُمْ ۖ وَعَسَىٰ أَنْ تَكْرَهُوا شَيْئًا وَهُوَ خَيْرٌ لَكُمْ ۖ وَعَسَىٰ أَنْ تُحِبُّوا شَيْئًا وَهُوَ شَرٌّ لَكُمْ ۗ وَاللَّهُ يَعْلَمُ وَأَنْتُمْ لَا تَعْلَمُونَDiwajibkan atas kamu berperang, padahal berperang itu adalah sesuatu yang kamu benci. Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi pula kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu; Allah mengetahui, sedang kamu tidak Al-Baqarah ayat 286لَا يُكَلِّفُ اللَّهُ نَفْسًا إِلَّا وُسْعَهَا ۚ لَهَا مَا كَسَبَتْ وَعَلَيْهَا مَا اكْتَسَبَتْ ۗ رَبَّنَا لَا تُؤَاخِذْنَا إِنْ نَسِينَا أَوْ أَخْطَأْنَا ۚ رَبَّنَا وَلَا تَحْمِلْ عَلَيْنَا إِصْرًا كَمَا حَمَلْتَهُ عَلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِنَا ۚ رَبَّنَا وَلَا تُحَمِّلْنَا مَا لَا طَاقَةَ لَنَا بِهِ ۖ وَاعْفُ عَنَّا وَاغْفِرْ لَنَا وَارْحَمْنَا ۚ أَنْتَ مَوْلَانَا فَانْصُرْنَا عَلَى الْقَوْمِ الْكَافِرِينَAllah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya. Ia mendapat pahala dari kebajikan yang diusahakannya dan ia mendapat siksa dari kejahatan yang dikerjakannya. Mereka berdoa “Ya Tuhan kami, janganlah Engkau hukum kami jika kami lupa atau kami tersalah. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau bebankan kepada kami beban yang berat sebagaimana Engkau bebankan kepada orang-orang sebelum kami. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau pikulkan kepada kami apa yang tak sanggup kami memikulnya. Beri maaflah kami; ampunilah kami; dan rahmatilah kami. Engkaulah Penolong kami, maka tolonglah kami terhadap kaum yang kafir”.c. At-Thaha Ayat 124وَمَنْ أَعْرَضَ عَنْ ذِكْرِي فَإِنَّ لَهُ مَعِيشَةً ضَنْكًا وَنَحْشُرُهُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ أَعْمَىٰDan barangsiapa berpaling dari peringatan-Ku, maka sesungguhnya baginya penghidupan yang sempit, dan Kami akan menghimpunkannya pada hari kiamat dalam keadaan buta”.Fenomena PetunjukAllah SWT adalah Dzat yang maha baik. Banyak dari firmanNya yang mengajak kita untuk selalu menjalankan perintahNya, Mengikuti arahanNya, dan menjauhi laranganNya. Baca juga tentang Keutamaan Berbaik Sangka Kepada AllahSalah satu petunjuk yang Allah SWT berikan kepada umatNya adalah terdapat di Quran surah At-Thaha ayat 50قَالَ رَبُّنَا الَّذِىٓ أَعْطَىٰ كُلَّ شَىْءٍ خَلْقَهُۥ ثُمَّ هَدَىٰ ﴿طه٥۰﴾Dia Musa menjawab, “Tuhan kami ialah Tuhan yang telah memberikan bentuk kejadian kepada segala sesuatu, kemudian memberinya petunjuk.”Fenomena Pengabulan DoaAllah SWT sangat menyukai hambaNya yang berdoa dan meminta kepadaNya. Hal ini sama seperti yang tertulis dalam Al-Quran surah Al-Anam ayat 63قُلْ مَنْ يُنَجِّيكُمْ مِنْ ظُلُمَاتِ الْبَرِّ وَالْبَحْرِ تَدْعُونَهُ تَضَرُّعًا وَخُفْيَةً لَئِنْ أَنْجَانَا مِنْ هَٰذِهِ لَنَكُونَنَّ مِنَ الشَّاكِرِينَKatakanlah “Siapakah yang dapat menyelamatkan kamu dari bencana di darat dan di laut, yang kamu berdoa kepada-Nya dengan rendah diri dengan suara yang lembut dengan mengatakan “Sesungguhnya jika Dia menyelamatkan kami dari bencana ini, tentulah kami menjadi orang-orang yang bersyukur””.Mengenal Allah SWT melalui KitabNyaTurunnya Al-Quran adalah bukti kasih sayang Allah SWT terhadap hamba – hambaNya. Allah SWT menurunkan Al-Quran sebagai pedoman bagi seluruh umatNya agar di hari akhir nanti semua umatNya mampu mengisi syurgaNya yang maha luas. Syurga adalah balasan Allah SWT bagi umat-umatNya yang patuh kepada ajaran Islam yang tertulis dalam Al-Quran. Baca juga tentang lmu Pengetahuan Menurut IslamBerikut ini adalah beberapa ayat – ayat Al-Quran yang membicarakan bagaimana istimewanya Al-Quran untuk umat Al-QuranAl-Quran seperti yang kita tahu diturunkan secara perlahan – lahan melalui Rasulullah SAW. Oleh karena itulah mengapa Al-Quran dikatakan indah. Hal ini tertulis jelas di dalam Quran surah Al-Baqarah ayat 23وَإِنْ كُنْتُمْ فِي رَيْبٍ مِمَّا نَزَّلْنَا عَلَىٰ عَبْدِنَا فَأْتُوا بِسُورَةٍ مِنْ مِثْلِهِ وَادْعُوا شُهَدَاءَكُمْ مِنْ دُونِ اللَّهِ إِنْ كُنْتُمْ صَادِقِينَDan jika kamu tetap dalam keraguan tentang Al Quran yang Kami wahyukan kepada hamba Kami Muhammad, buatlah satu surat saja yang semisal Al Quran itu dan ajaklah penolong-penolongmu selain Allah, jika kamu orang-orang yang benarPemberitahuan kepada dan dari Umat-umatNya di masa laluAl-Quran adalah bagaimana bukti nyata dari sejarah Islam dari sebelum masa Rasulullah SAW, seperti pada zaman Nabi Ibrahim, Nabi Nuh, hingga penduduk madyan dimana Allah SWT telah mengirimkan bukti – bukti nyata bahkan pada saat zaman Rasulullah SAW membawa Islam ke dunia. Dimana mereka semua musnah akibat mendzalimi diri sendiri. Tertulis di dalam Quran surah At-Taubah Ayat 70أَلَمْ يَأْتِهِمْ نَبَأُ الَّذِينَ مِنْ قَبْلِهِمْ قَوْمِ نُوحٍ وَعَادٍ وَثَمُودَ وَقَوْمِ إِبْرَاهِيمَ وَأَصْحَابِ مَدْيَنَ وَالْمُؤْتَفِكَاتِ ۚ أَتَتْهُمْ رُسُلُهُمْ بِالْبَيِّنَاتِ ۖ فَمَا كَانَ اللَّهُ لِيَظْلِمَهُمْ وَلَٰكِنْ كَانُوا أَنْفُسَهُمْ يَظْلِمُونَBelumkah datang kepada mereka berita penting tentang orang-orang yang sebelum mereka, yaitu kaum Nuh, Aad, Tsamud, kaum Ibrahim, penduduk Madyan dan negeri-negeri yang telah musnah?. Telah datang kepada mereka rasul-rasul dengan membawa keterangan yang nyata, maka Allah tidaklah sekali-kali menganiaya mereka, akan tetapi merekalah yang menganiaya diri mereka Allah SWT melalui Asmaul HusnaAsmaul Husna adalah nama-nama Allah SWT yang tidak mungkin Dzat lain bisa memiliki Asma Husna sesempurna yang dimiliki oleh Allah SWT. Ha ini juga sudah dijelaskan dalam berbagai firmaNya. Antara lain terdapat di dalam Quran surah Ghafir ayat 62, Fatir ayat 3, Hud ayat 6 dan surah Al-Baqarah ayat 284. Berikut penjelasannya Allah SWT sebagai Al-Khalik QS 4062ذَٰلِكُمُ اللَّهُ رَبُّكُمْ خَالِقُ كُلِّ شَيْءٍ لَا إِلَٰهَ إِلَّا هُوَ ۖ فَأَنَّىٰ تُؤْفَكُونَYang demikian itu adalah Allah, Tuhanmu, Pencipta segala sesuatu, tiada Tuhan yang berhak disembah melainkan Dia; maka bagaimanakah kamu dapat dipalingkan? Allah SWT sebagai pemberi rezeki QS 353 dan QS 116Quran Surah Faatir Ayat 3لَّذِي أَحَلَّنَا دَارَ الْمُقَامَةِ مِنْ فَضْلِهِ لا يَمَسُّنَا فِيهَا نَصَبٌ وَلا يَمَسُّنَا فِيهَا لُغُوبٌ“Yang menempatkan kami dalam tempat yang kekal surga, dari karunia-Nya; di dalamnya kami tiada merasa lelah, dan tiada pula merasa lesu’.” – Surah Hud Ayat 6وَمَا مِنْ دَابَّةٍ فِي الْأَرْضِ إِلَّا عَلَى اللَّهِ رِزْقُهَا وَيَعْلَمُ مُسْتَقَرَّهَا وَمُسْتَوْدَعَهَا ۚ كُلٌّ فِي كِتَابٍ مُبِينٍDan tidak ada suatu binatang melata pun di bumi melainkan Allah-lah yang memberi rezekinya, dan Dia mengetahui tempat berdiam binatang itu dan tempat penyimpanannya. Semuanya tertulis dalam Kitab yang nyata Lauh mahfuzh. Allah SWT sebagai pemilik QS 2284لِلَّهِ مَا فِي السَّمَاوَاتِ وَمَا فِي الْأَرْضِ ۗ وَإِنْ تُبْدُوا مَا فِي أَنْفُسِكُمْ أَوْ تُخْفُوهُ يُحَاسِبْكُمْ بِهِ اللَّهُ ۖ فَيَغْفِرُ لِمَنْ يَشَاءُ وَيُعَذِّبُ مَنْ يَشَاءُ ۗ وَاللَّهُ عَلَىٰ كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌKepunyaan Allah-lah segala apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi. Dan jika kamu melahirkan apa yang ada di dalam hatimu atau kamu menyembunyikan, niscaya Allah akan membuat perhitungan dengan kamu tentang perbuatanmu itu. Maka Allah mengampuni siapa yang dikehendaki-Nya dan menyiksa siapa yang dikehendaki-Nya; dan Allah Maha Kuasa atas segala setelah mengetahui semua keutamaan dari pentingnya mengenal Allah SWT, apa saja halangan atau hambatan yang terkadang membuat kita sulit untuk mengenal Allah SWT tanpa kita sadari? Hal ini juga sudah tertulis di dalam beberapa surah di Al-Quran. Apa saja? Simak penjelasannya di bawah – Hal yang Menghalangi Kita Mengenal Allah SWT KesombonganAllah SWT memberitahu kita sebagai umat tidak boleh sombong saat berada di dunia milikNya. Allah SWT sudah menulis di dalam Al-Quran, mengenai sombong dalam Islam diantaranya tertulis di Quran Surah Al-A’raf ayat 146 dan Al-Furqan ayat ayat 146سَأَصْرِفُ عَنْ آيَاتِيَ الَّذِينَ يَتَكَبَّرُونَ فِي الْأَرْضِ بِغَيْرِ الْحَقِّ وَإِنْ يَرَوْا كُلَّ آيَةٍ لَا يُؤْمِنُوا بِهَا وَإِنْ يَرَوْا سَبِيلَ الرُّشْدِ لَا يَتَّخِذُوهُ سَبِيلًا وَإِنْ يَرَوْا سَبِيلَ الْغَيِّ يَتَّخِذُوهُ سَبِيلًا ۚ ذَٰلِكَ بِأَنَّهُمْ كَذَّبُوا بِآيَاتِنَا وَكَانُوا عَنْهَا غَافِلِينَAku akan memalingkan orang-orang yang menyombongkan dirinya di muka bumi tanpa alasan yang benar dari tanda-tanda kekuasaan-Ku. Mereka jika melihat tiap-tiap ayatKu, mereka tidak beriman kepadanya. Dan jika mereka melihat jalan yang membawa kepada petunjuk, mereka tidak mau menempuhnya, tetapi jika mereka melihat jalan kesesatan, mereka terus memenempuhnya. Yang demikian itu adalah karena mereka mendustakan ayat-ayat Kami dan mereka selalu lalai dari ayat 21وَقَالَ الَّذِينَ لَا يَرْجُونَ لِقَاءَنَا لَوْلَا أُنْزِلَ عَلَيْنَا الْمَلَائِكَةُ أَوْ نَرَىٰ رَبَّنَا ۗ لَقَدِ اسْتَكْبَرُوا فِي أَنْفُسِهِمْ وَعَتَوْا عُتُوًّا كَبِيرًاBerkatalah orang-orang yang tidak menanti-nanti pertemuannya dengan Kami “Mengapakah tidak diturunkan kepada kita malaikat atau mengapa kita tidak melihat Tuhan kita?” Sesungguhnya mereka memandang besar tentang diri mereka dan mereka benar-benar telah melampaui batasdalam melakukan kezaliman”. ZalimAllah SWT tidak suka orang orang yang zalim. Baik mendzalimi orang lain maupun diri sendiri. Tertulis di dalam Surah Quran An-Nisa ayat 133 yang berbunyiإِنْ يَشَأْ يُذْهِبْكُمْ أَيُّهَا النَّاسُ وَيَأْتِ بِآخَرِينَ ۚ وَكَانَ اللَّهُ عَلَىٰ ذَٰلِكَ قَدِيرًاJika Allah menghendaki, niscaya Dia musnahkan kamu wahai manusia, dan Dia datangkan umat yang lain sebagai penggantimu. Dan adalah Allah Maha Kuasa berbuat demikian Bersandar pada panca inderaAllah SWT telah memperintahkan kita untuk hanya bersandar pada Allah SWT. Tertulis dalam Quran surah Al-Baqarah ayat 55وَإِذْ قُلْتُمْ يَا مُوسَىٰ لَنْ نُؤْمِنَ لَكَ حَتَّىٰ نَرَى اللَّهَ جَهْرَةً فَأَخَذَتْكُمُ الصَّاعِقَةُ وَأَنْتُمْ تَنْظُرُونَDan ingatlah, ketika kamu berkata “Hai Musa, kami tidak akan beriman kepadamu sebelum kami melihat Allah dengan terang, karena itu kamu disambar halilintar, sedang kamu menyaksikannya”. Dusta atau berbohongTertulis pada Quran surah Al’Araf ayat 176 yang berbunyiوَلَوْ شِئْنَا لَرَفَعْنَاهُ بِهَا وَلَٰكِنَّهُ أَخْلَدَ إِلَى الْأَرْضِ وَاتَّبَعَ هَوَاهُ ۚ فَمَثَلُهُ كَمَثَلِ الْكَلْبِ إِنْ تَحْمِلْ عَلَيْهِ يَلْهَثْ أَوْ تَتْرُكْهُ يَلْهَثْ ۚ ذَٰلِكَ مَثَلُ الْقَوْمِ الَّذِينَ كَذَّبُوا بِآيَاتِنَا ۚ فَاقْصُصِ الْقَصَصَ لَعَلَّهُمْ يَتَفَكَّرُونَDan kalau Kami menghendaki, sesungguhnya Kami tinggikan derajatnya dengan ayat-ayat itu, tetapi dia cenderung kepada dunia dan menurutkan hawa nafsunya yang rendah, maka perumpamaannya seperti anjing jika kamu menghalaunya diulurkannya lidahnya dan jika kamu membiarkannya dia mengulurkan lidahnya juga. Demikian itulah perumpamaan orang-orang yang mendustakan ayat-ayat Kami. Maka ceritakanlah kepada mereka kisah-kisah itu agar mereka berfikir. Membatalkan janji pada Allah SWTAllah SWT suka dengan hambaNya yang menepati janji. Dan Allah SWT juga memiliki firman dalam Al-Quran bagi hambaNya yang mengingkari janji kepadaNya. Hal ini tertulis dalam Al-Quran surah Al-Baqarah ayat 2ذَٰلِكَ الْكِتَابُ لَا رَيْبَ ۛ فِيهِ ۛ هُدًى لِلْمُتَّقِينَKitab Al Quran ini tidak ada keraguan padanya; petunjuk bagi mereka yang bertakwa, Berbuat KerusakanManusia sejatinya suka merusak, baik merusak alam ataupun diri sendiri. Dan Allah tidak suka dengan perbuatan tersebut. Perbuatan merusak juga disebut fasad. Hal ini bisa terlihat di Quran surah Ar-Rum ayat 42, Surah As-Sad ayat 27, dan Al-A’raf ayat 56-58Quran Surah Ar-Rum ayat 42قُلْ سِيْرُوْا فِى الْاَرْضِ فَانْظُرُوْا كَيْفَ كَانَ عَاقِبَةُ الَّذِيْنَ مِنْ قَبْلُ ۗ كَانَ اَكْثَرُهُمْ مُّشْرِكِيْنَ“Katakanlah Muhammad, Bepergianlah di bumi lalu lihatlah bagaimana kesudahan orang-orang dahulu. Kebanyakan dari mereka adalah orang-orang yang menyekutukan Allah.”QS. Ar-Rum 30 Ayat 42Quran Surah As-Sad Ayat 27وَمَا خَلَقْنَا السَّمَاءَ وَالْأَرْضَ وَمَا بَيْنَهُمَا بَاطِلًا ۚ ذَٰلِكَ ظَنُّ الَّذِينَ كَفَرُوا ۚ فَوَيْلٌ لِلَّذِينَ كَفَرُوا مِنَ النَّارِDan Kami tidak menciptakan langit dan bumi dan apa yang ada antara keduanya tanpa hikmah. Yang demikian itu adalah anggapan orang-orang kafir, maka celakalah orang-orang kafir itu karena mereka akan masuk Al-A’raf ayat 56-58وَلَا تُفْسِدُوا فِي الْأَرْضِ بَعْدَ إِصْلَاحِهَا وَادْعُوهُ خَوْفًا وَطَمَعًا ۚ إِنَّ رَحْمَتَ اللَّهِ قَرِيبٌ مِنَ الْمُحْسِنِينَDan janganlah kamu membuat kerusakan di muka bumi, sesudah Allah memperbaikinya dan berdoalah kepada-Nya dengan rasa takut tidak akan diterima dan harapan akan dikabulkan. Sesungguhnya rahmat Allah amat dekat kepada orang-orang yang berbuat baik. 56وَهُوَ الَّذِي يُرْسِلُ الرِّيَاحَ بُشْرًا بَيْنَ يَدَيْ رَحْمَتِهِ ۖ حَتَّىٰ إِذَا أَقَلَّتْ سَحَابًا ثِقَالًا سُقْنَاهُ لِبَلَدٍ مَيِّتٍ فَأَنْزَلْنَا بِهِ الْمَاءَ فَأَخْرَجْنَا بِهِ مِنْ كُلِّ الثَّمَرَاتِ ۚ كَذَٰلِكَ نُخْرِجُ الْمَوْتَىٰ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُونَDan Dialah yang meniupkan angin sebagai pembawa berita gembira sebelum kedatangan rahmat-Nya hujan; hingga apabila angin itu telah membawa awan mendung, Kami halau ke suatu daerah yang tandus, lalu Kami turunkan hujan di daerah itu, maka Kami keluarkan dengan sebab hujan itu pelbagai macam buah-buahan. Seperti itulah Kami membangkitkan orang-orang yang telah mati, mudah-mudahan kamu mengambil pelajaran. 57وَالْبَلَدُ الطَّيِّبُ يَخْرُجُ نَبَاتُهُ بِإِذْنِ رَبِّهِ ۖ وَالَّذِي خَبُثَ لَا يَخْرُجُ إِلَّا نَكِدًا ۚ كَذَٰلِكَ نُصَرِّفُ الْآيَاتِ لِقَوْمٍ يَشْكُرُونَDan tanah yang baik, tanaman-tanamannya tumbuh subur dengan seizin Allah; dan tanah yang tidak subur, tanaman-tanamannya hanya tumbuh merana. Demikianlah Kami mengulangi tanda-tanda kebesaran Kami bagi orang-orang yang bersyukur. 58 LalaiSebagaimana yang tertulis di dalam firman Allah SWT di Quran Surah Al-Anbiya ayat 1-3, yang berbunyiاقْتَرَبَ لِلنَّاسِ حِسَابُهُمْ وَهُمْ فِي غَفْلَةٍ مُعْرِضُونَTelah dekat kepada manusia hari menghisab segala amalan mereka, sedang mereka berada dalam kelalaian lagi berpaling daripadanya 1مَا يَأْتِيهِمْ مِنْ ذِكْرٍ مِنْ رَبِّهِمْ مُحْدَثٍ إِلَّا اسْتَمَعُوهُ وَهُمْ يَلْعَبُونَTidak datang kepada mereka suatu ayat Al Quran pun yang baru di-turunkan dari Tuhan mereka, melainkan mereka mendengarnya, sedang mereka bermain-main, 2لَاهِيَةً قُلُوبُهُمْ ۗ وَأَسَرُّوا النَّجْوَى الَّذِينَ ظَلَمُوا هَلْ هَٰذَا إِلَّا بَشَرٌ مِثْلُكُمْ ۖ أَفَتَأْتُونَ السِّحْرَ وَأَنْتُمْ تُبْصِرُونَlagi hati mereka dalam keadaan lalai. Dan mereka yang zalim itu merahasiakan pembicaraan mereka “Orang ini tidak lain hanyalah seorang manusia jua seperti kamu, maka apakah kamu menerima sihir itu, padahal kamu menyaksikannya?” Banyak Berbuat MaksiatBanyak dari kita yang berbuat maksiat, baik berupa lisan, tindakan, dan perbuatan. Hal ini sudah tertulis di Quran surah An-Nissa ayat 108, An-Naazi’aat ayat 40-41, Al-Mulk ayat 12, dan Surah Yusuf ayat Ayat 108يَسْتَخْفُونَ مِنَ النَّاسِ وَلَا يَسْتَخْفُونَ مِنَ اللَّهِ وَهُوَ مَعَهُمْ إِذْ يُبَيِّتُونَ مَا لَا يَرْضَىٰ مِنَ الْقَوْلِ ۚ وَكَانَ اللَّهُ بِمَا يَعْمَلُونَ مُحِيطًاmereka bersembunyi dari manusia, tetapi mereka tidak bersembunyi dari Allah, padahal Allah beserta mereka, ketika pada suatu malam mereka menetapkan keputusan rahasia yang Allah tidak redlai. Dan adalah Allah Maha Meliputi ilmu-Nya terhadap apa yang mereka ayat 40-41وَأَمَّا مَنْ خَافَ مَقَامَ رَبِّهِ وَنَهَى النَّفْسَ عَنِ الْهَوَىٰDan adapun orang-orang yang takut kepada kebesaran Tuhannya dan menahan diri dari keinginan hawa nafsunya, 40فَإِنَّ الْجَنَّةَ هِيَ الْمَأْوَىٰmaka sesungguhnya surgalah tempat tinggalnya. 41Al-Mulk ayat 12إِنَّ الَّذِينَ يَخْشَوْنَ رَبَّهُمْ بِالْغَيْبِ لَهُمْ مَغْفِرَةٌ وَأَجْرٌ كَبِيرٌSesungguhnya orang-orang yang takut kepada Tuhannya Yang tidak nampak oleh mereka, mereka akan memperoleh ampunan dan pahala yang ayat 53وَمَا أُبَرِّئُ نَفْسِي ۚ إِنَّ النَّفْسَ لَأَمَّارَةٌ بِالسُّوءِ إِلَّا مَا رَحِمَ رَبِّي ۚ إِنَّ رَبِّي غَفُورٌ رَحِيمٌDan aku tidak membebaskan diriku dari kesalahan, karena sesungguhnya nafsu itu selalu menyuruh kepada kejahatan, kecuali nafsu yang diberi rahmat oleh Tuhanku. Sesungguhnya Tuhanku Maha Pengampun lagi Maha Penyanyang. Ragu-raguKeraguan adalah sifat manusia yang kadang timbul dan membuat manusia tidak yakin akan kebesaran Allah SWT. Hal ini tertulis di dalam Quran Surah Al-Anam ayat 109-110, yang berbunyiوَأَقْسَمُوا بِاللَّهِ جَهْدَ أَيْمَانِهِمْ لَئِنْ جَاءَتْهُمْ آيَةٌ لَيُؤْمِنُنَّ بِهَا ۚ قُلْ إِنَّمَا الْآيَاتُ عِنْدَ اللَّهِ ۖ وَمَا يُشْعِرُكُمْ أَنَّهَا إِذَا جَاءَتْ لَا يُؤْمِنُونَMereka bersumpah dengan nama Allah dengan segala kesungguhan, bahwa sungguh jika datang kepada mereka sesuatu mu jizat, pastilah mereka beriman kepada-Nya. Katakanlah “Sesungguhnya mukjizat-mukjizat itu hanya berada di sisi Allah”. Dan apakah yang memberitahukan kepadamu bahwa apabila mukjizat datang mereka tidak akan beriman. 109وَنُقَلِّبُ أَفْئِدَتَهُمْ وَأَبْصَارَهُمْ كَمَا لَمْ يُؤْمِنُوا بِهِ أَوَّلَ مَرَّةٍ وَنَذَرُهُمْ فِي طُغْيَانِهِمْ يَعْمَهُونَDan begitu pula Kami memalingkan hati dan penglihatan mereka seperti mereka belum pernah beriman kepadanya Al Quran pada permulaannya, dan Kami biarkan mereka bergelimang dalam kesesatannya yang sangat 110Nah itulah beberapa penjelasan terkait bagaimana pentingnya mengenal Allah SWT. Semoga memberikan pencerahan bagi kita semua. Aamiiin ya Rabbal A’lamiiin
\n\n bagaimanakah keistimewaan orang yang sudah dekat dengan allah swt
Dibolehkannyamenyertakan orang lain dalam penyembelihan agar mendapatkan pahala juga, seperti keluarga dan orang-orang yang telah meninggal. Karena lafaz hadits ini umum. Sebagian ulama menjadikan hadits ini sebagai dalil bahwa berqurban tidak wajib, karena ada di antara umat Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam yang tidak berqurban.
Menjadi Makhluk yang Disukai Allah untuk Meraih Sukses Dunia Akhirat Oleh Siti Latifah Mubasiroh, Dalam menjalani hidup ini, semua manusia pasti ingin menggapai kesuksesan. Manusia dianugerahi oleh Allah swt. naluri yang menjadikannya gemar memperoleh manfaat dan menghindari mudharat. Beribadah dan melaksanakan tugas sebagai khalifah adalah tujuan penciptaan manusia, sedangkan ibadah tidak dapat terlaksana dengan baik bila kebutuhan manusia tidak tercukupi. Oleh sebab itu, pemenuhan kebutuhan duniawi merupakan sebuah kewajiban. Akan tetapi, pemenuhan kebutuhan dunia untuk mencapai sukses itu dapat dijalankan bersamaan dengan menggapai kesuksesan akhirat. Kesuksesan hidup tidak hanya diukur oleh capaian duniawi semata, seperti berderetnya gelar akademik, menterengnya karier, atau melimpahnya penghasilan. Kesuksesan sejati diraih jika seluruh capaian itu memberi manfaat bagi orang lain sehingga mengalirkan pahala jariah, dan kelak, saat menutup usia dalam keadaan husnul khatimah. Hal ini penting dipahami agar umur yang Allah berikan kepada manusia tidak sia-sia, tetapi justru memberikan banyak kebermanfaatan bagi diri sendiri dan sesama. Sifat dan Perilaku yang Disukai Allah Dalam menjalani hidup, manusia harus menjadikan Allah sebagai tujuan dengan senantiasa mengharap ridha-Nya dan menjadikan surga sebagai cita-cita Dasuqi, 2008. Demikian juga hendaknya memandang kesuksesan. Untuk memperoleh kesuksesan dunia dan akhirat, tentu kita harus senantiasa mendekatkan diri pada Allah swt. dan menjadi orang yang disukai-Nya. Berikut ini uraian tentang macam sifat atau perilaku manusia yang disukai oleh Allah swt. berdasarkan dalil dalam al-Qur’an. Al-Muhsinin Kata al-muhsinin adalah bentuk jamak dari kata muhsin yang terambil dari kata ahsana-ihsana. Rasulullah saw. menjelaskan makna ihsan sebagai berikut “Engkau menyembah Allah, seakan-akan melihat-Nya dan bila itu tidak tercapai maka yakinlah bahwa Dia melihatmu” HR Muslim. Dengan demikian, perintah ihsan bermakna perintah melakukan segala aktivitas positif, seakan-akan Anda melihat Allah atau paling tidak selalu merasa dilihat dan diawasi oleh-Nya. Al-Muttaqin Takwa dapat diartikan sebagai perbuatan menghindari ancaman dan siksaan dari Allah swt. dengan jalan melaksanakan perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya. Takwa selalu menuntun seseorang untuk senantiasa berhati-hati dalam berperilaku. Shihab 2013 menjelaskan bahwa terkait dengan ketakwaan, Allah memberikan dua macam perintah yang tercantum dalam Al-Qur’an, yaitu perintah takwini dan perintah taklifi. Perintah takwini, yakni perintah Allah terhadap objek agar menjadi sesuai dengan apa yang diperintahkan-Nya. Ia biasa digambarkan oleh firman-Nya dengan “Kun fayakun”. Hal ini tercantum dalam beberapa dalil dalam al-Qur’an, antara lain QS. Fushshilat11 dan QS. Al-Anbiya’69. Kedua dalil tersebut menunjukkan betapa kuasa Allah atas apa pun yang Ia kehendaki akan terjadi dengan segera. Kedua, perintah taklifi, yaitu perintah Allah terhadap makhluk yang dibebani tugas keagamaan manusia dewasa dan jin untuk melakukan hal-hal tertentu. Hal ini dapat berupa ibadah murni, seperti shalat, puasa, maupun aktivitas lainnya yang bukan berbentuk ibadah murni, seperti bekerja untuk mencari nafkah, menikah, dan lain-lain Shihab, 2013. Dalam konteks berinteraksi dengan sesama manusia, terdapat sebuah pepatah terkenal, yaitu “Sebanyak Anda menerima, sebanyak itu pula hendaknya Anda memberi.” Namun demikian, Allah tidak menuntut hal tersebut. Allah, Sang Maha Pemurah menurunkan firman-Nya dalam QS. At-Taghabun16 yang artinya “Maka bertakwalah kamu kepada Allah menurut kesanggupanmu dan dengarlah serta taatlah dan nafkahkanlah nafkah yang baik untuk dirimu. Dan barangsiapa yang dipelihara dari kekikiran dirinya, maka mereka itulah orang-orang yang beruntung.” Menurut Shihab 2013, jika kita hendak membicarakan prioritas dalam konteks ketakwaan, dapat diasumsikan dengan ilustrasi berikut ini prioritas ketakwaan bagi penguasa adalah berlaku adil; bagi pengusaha adalah jujur; bagi guru/dosen adalah ketulusan mengajar dan meneliti; bagi si kaya adalah ketulusan bersedekah dan membantu; bagi si miskin adalah kesungguhan bekerja dan menghindari minta-minta. Mereka yang bertakwa itulah yang memperoleh janji-Nya dalam QS. At-thalaq2-3 yang menjelaskan bahwa Allah akan memberikan rezeki dan jalan keluar atas setiap permasalahan bagi hamba-Nya yang bertakwa dan tawakal kepada-Nya. Al-Muqsithin Kata al-Muqsithin adalah bentuk jamak dari kata muqsith, yang diambil dari kata awasatha yang biasa dipersamakan maknanya dengan berlaku adil. Menariknya, tidak ditemukan bunyi pernyataan al-Qur’an yang menyatakan bahwa Allah menyukai orang-orang yang berlaku adil dengan kata adl/adil, tetapi ditemukan perintah menegakkan al-qisth, yakni dalam beberapa firman-Nya QS. Al-Maidah8; QS. An-Nisa’3; QS. AL-Hujurat9. Al-Mutathahhirin Kata al-mutathahhirin dapat diartikan sebagai kesucian dan keterhindaran dari kotoran/noda. Salah satu pernyataan al-Qur’an bahwa Allah menyukai al-mutathahhirin ditemukan dalam QS. Al-Baqarah222 yang menjelaskan tentang larangan seorang suami mencampuri istri yang sedang haid. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertaubat dan menyucikan diri. At-Tawwabin At-tawwabin berarti kembali ke posisi semula. Manusia dilahirkan dalam keadaan suci. Akan tetapi, seiring berjalannya waktu, setan akan terus berusaha merayu manusia. Oleh sebab itu, hendaknya manusia yang berdosa segera bertaubat agar kembali suci. Allah swt., Sang Maha Pengampun sangat menyukai hamba-Nya yang bertaubat atas kesalahan-kesalahannya dan tidak mempersulit. Dalil yang menjelaskan tentang at-tawwabin tercantum dalam firman Allah swt., di antaranya QS. Al-Baqarah37, QS. An-Nisa’31, QS. An-Nisa’17. Ash-Shabirin As-shabirin berarti sabar. Seorang yang sabar akan menahan dri, dan untuk itu memerlukan kekukuhan jiwa dan mental baja agar dapat mencapai ketinggian yang diharapkannya Shihab, 2013. Mustaqim 2013 juga berpendapat bahwa sabar berusaha keras untuk mencapai tujuan, menahan diri dari rasa malas dan lelah. Banyak firman Allah dalam al-Qur’an yang berisi perintah kepada manusia untuk bersabar. Berdasarkan kajian yang telah dilakukan oleh Shihab 2013, dua kali al-Qur’an berpesan agar menjadikan shalat/permohonan kepada Allah dan sabar sebagai sarana untuk memperoleh segala yang dikehendaki QS. Al-Baqarah45, 153. Sabar selalu pahit awalnya, tapi manis akhirnya QS. Ali Imran186. Dengan kesabaran dan ketakwaan akan turun bantuan Ilahi guna menghadapi segala macam tantangan QS. Ali Imran120. Allah memerintahkan sabar dalam menghadapi yang tidak disenangi maupun yang disenangi. Al-Mutawakkilin Al-mutawakilin dapat diartikan mewakilkan. Perintah tawakal kepada Allah dalam al-Qur’an ditemukan sebanyak sebelas kali Shihab, 2013. Oleh sebab itu, dapat disimpulkan bahwa dalam setiap aktivitas kehidupan kita, seorang Muslim dituntut untuk berusaha sambil berdoa dan setelah itu ia dituntut untuk berserah diri kepada Allah. Ketika manusia telah berusaha keras kemudian menyerahkan semuanya pada Allah, manusia harus yakin bahwa apa pun ketetapan Allah merupakan pilihan terbaik untuknya, sesuai dengan firman-Nya dalam QS. Al-Baqarah216. Dalam berusaha dan berserah kepada Allah, tentu manusia tidak boleh hanya duduk diam menunggu jawaban ataupun keajaiban. Manusia perlu terus berdoa mendekatkan diri kepada Allah swt. agar benar-benar diberikan yang baik menurut kita sesuai keinginan dan baik menurut Allah swt. Anshor 2017 menyampaikan hal-hal yang bisa dilakukan untuk meminta kepada Allah, yaitu a memperbanyak shadaqah, b bangun untuk shalat tahajud, dan c memperbanyak silaturahmi. Selain tiga daya pengungkit rezeki tersebut, tentu masih banyak amalan lainnya. Jika dikerjakan secara istiqamah, insya Allah, Allah akan mempermudah segala urusan dan pencapaian cita-cita makhluk-Nya. Kerja Sama dan Network Dalam QS. Ash-Shaf4, Allah berfirman yang artinya, “Sesungguhnya Allah menyukai orang yang berperang dijalan-Nya dalam barisan yang teratur seakan-akan mereka seperti suatu bangunan yang tersusun kokoh.” Ayat di atas menunjukkan perlunya kebersamaan, network, dan koordinasi. Ciri khas ajaran Islam adalah kebersamaan dalam segala aktivitas positif, baik dalam melaksanakan ibadah ritual maupun dalam melaksanakan aneka aktivitas, itu sebabnya, shalat berjamaahn lebih diutamakan daripada shalat sendirian. Di sisi lain, kebersamaan itu tidak harus menjadikan semua pihak melakukan satu pekerjaan yang sama, melainkan perlu pembagian kerja yang diatur dalam satu network yang baik Anshor, 2017. Akhlak Mulia Berdasarkan kajian yang dilakukan oleh Shihab 2013, dinyatakan bahwa ada empat sifat khusus yang disebut oleh QS. Al-Maidah54 yang menjadi sebab tercurahnya cinta Allah kepada manusia, yaitu a bersikap lemah lembut terhadap orang-orang mukmin, b mulia/memiliki harga diri dan bersikap tegas terhadap yang kafir, c berjihad di jalan Allah, dan d tidak takut kepada celaan pencela. Al-Ittiba’ Ali Imran 31 dan 32 memberi gambaran yang sangat umum menyangkut siapa atau perbuatan apa yang paling disukai Allah Shihab, 2013, yakni perintah untuk menaati Allah dan Rasul-Nya. Al-ittiba’ berarti meneladani, mengikuti secara sungguh-sungguh. Cinta Allah yang luar biasa akan diraih oleh mereka yang bersungguh-sungguh mengikuti Nabi Muhammad saw. Al-ittiba’ yang dimaksud ini dijelaskan oleh sabda Rasul saw. yang berbunyi, “yakni atas dasar kebajikan, takwa, dan rendah hati” HR at-Tirmidzi, Abu Nu’aim, dan Ibnu Asakir melalui sahabat Nabi, Abu ad-Darda. Kesimpulan Kunci sukses adalah iman. Iman adalah fondasi dalam beramal shalih sebab Allah hanya akan menerima amal shalih makhluk yang beriman kepada-Nya. Kemampuan beramal shalih inilah yang dapat dikatakan sebagai kesuksesan dunia dan akhirat. Hadis Nabi Muhammad saw. yang banyak dikenal umat Muslim, “Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi manusia” merupakan landasan pokok bagi manusia untuk menyikapi kesuksesan yang telah dimiliki. Sejatinya, semakin tinggi kesuksesan yang diraih, semakin besar pula tanggung jawab dan kebermanfaatan yang dilakukan. Semakin tinggi gelar pendidikan yang dan ilmu yang diperoleh, semakin besar amanah untuk menyampaikannya kepada orang lain. Semakin banyak kekayaan yang didapat, semakin banyak zakat mal dan shadaqah yang harus dikeluarkan untuk orang lain. Semakin tinggi jabatan, semakin besar tanggung jawab dan amanah untuk membantu dan menyejahterakan rakyatnya. DAFTAR RUJUKAN Ad-Dasuqi, K. . 2008. Reasons of Happiness Tips Menjadi Manusia Paling Bahagia Dunia Akhirat. Solo Wacana Ilmiah Press. Anshor, S. 2017. Journey to Success. Solo Tinta Medina. Mustaqim, A. 2013. Akhlak Tasawuf Lelaku Suci Menuju Revolusi Hati. Yogyakarta Kaukaba DIpantara. Shihab, M. Q. 2013. Berbisnis Sukses Dunia Akhirat. Tangerang Lentera Hati. Shihab, M. Q. 2014. Mutiara Hati Mengenal Hakikat Iman, Islam, dan Ihsan. Tangerang Lentera Hati.
bagaimanakah keistimewaan orang yang sudah dekat dengan allah swt
Wahaiorang-orang yang beriman! Bertaubatlah kamu kepada Allah dengan Taubat Nasuha, mudah-mudahan Tuhan kamu akan menghapuskan kesalahan-kesalahan kamu dan memasukkan kamu ke dalam Syurga yang mengalir di bawahnya beberapa sungai, pada hari Allah tidak akan menghinakan Nabi dan orang-orang yang beriman bersama-sama dengannya; cahaya (iman dan amal soleh) mereka, bergerak cepat di hadapan
- Dalam setiap aspek kehidupan manusia, Allah SWT selalu hadir dan menemani. Sebagai umat Islam, kita dianjurkan oleh Alquran dan Nabi Muhammad SAW untuk selalu berdzikir dan menyadari kehadiran-Nya. Manusia diciptakan dengan kehendak masing-masing. Hal ini bisa diekspresikan dalam bentuk menerima atau menolak pesan dan perintah-Nya. Manusia bisa tidak berdoa, berpuasa, atau bersedekah, namun ada konsekuansi di baliknya. Keseimbangan antara kehendak bebas dan mematuhi anjuran-Nya merupakan hal yang harus dijaga dalam kehidupan. Di dunia saat ini, di mana individualitas berkuasa atas semua masalah lain, pentingnya menjaga keseimbangan menjadi semakin telah memberi kunci untuk mengatur ulang timbangan dan membawa hidup kembali ke tempat yang seharusnya. Melalui amalan, yang dikenal sebagai Dzikir atau mengingat Tuhan, manusia dapat membantu melatih pikiran dan jiwa untuk menghindari rintangan iman dan membimbing kembali ke jalan Islam yang lurus. Dilansir di About Islam, Rabu 12/1/2022, dzikir memiliki banyak bentuk dan rupa. Di bawah, ada beberapa cara agar umat Muslim dapat memasukkannya dalam ingatan dan kehidupan Membaca Alquran Kata-kata Allah SWT, seperti yang disebutkan oleh Nabi Muhammad saw, adalah ucapan terbaik. Mendedikasikan waktu untuk membaca ayat-ayat Alquran setiap hari adalah praktik yang itu masih berlaku sampai akhir hayat manusia. Bahkan, membaca bagian atau bab terpendek Alquran di saat-saat yang menegangkan dapat mengurangi stres dan membantu memusatkan kembali pikiran dan Mempelajari, Memahami dan Mengucapkan Nama-nama Allah SWT memiliki 99 nama yang mencakup setiap aspek dari kuasa dan pengaruh-Nya. Pelajari, pahami artinya, serta gunakan secara teratur ketika memanggil nama-Nya dalam setiap doa yang dilantunkan maupun saat dalam kondisi tenang dan satu aspek menarik yang tidak banyak dipahami orang terkait nama-nama Allah SWT. Fokus dari keberadaan nama-nama ini bukanlah tentang penilaian nilai kuasa, tetapi memahami bahwa kuasa Tuhan itu mutlak dan menemukan sumber kekuatan lain yang setara atau lebih besar dari Tuhan berarti melakukan dosa Hubungkan Diri dengan Nabi SAWSebagai contoh moral bagi seluruh umat manusia, kehidupan, ucapan dan tindakan Nabi Muhammad bertindak sebagai cara penting untuk tumbuh dalam iman dan mengingat Allah buku 40 Hadis yang terkenal oleh Al-Nawawi, di dalamnya bisa dipelajari apa yang telah direkomendasikan oleh para cendekiawan selama berabad-abad, sebagai hal yang penting untuk diketahui setiap Muslim tentang Nabi dalamnya, bisa dipelajari apa yang bisa diambil tentang kehidupan dan keadaan Nabi. Kemudian, buatlah penyesuaian sederhana dalam hidup sendiri yang bisa dimasukkan Sunnah satu contoh yang sederhana seperti melakukan hal "ekstra" ketika wudhu atau shalat, lebih banyak tersenyum, serta menjaga diri agar tetap tenang di saat-saat Temukan Komunitas Membangun kembali keseimbangan diri dengan Allah SWT tidak akan pernah bisa diselesaikan sendirian. Temukan sebuah komunitas atau sekelompok teman yang bsia membantu agar fokus pada sebagian orang, cara itu berarti menemukan lingkaran sufi yang melakukan sesi Dzikir secara teratur. Dari mereka yang ingin duduk dengan tenang dan mengingat Tuhan, hingga kelompok yang aktif secara fisik yang akan membuat Anda berkeringat di akhir sesi, ada kelompok Sufi untuk berbagai selera yang berbeda. Namun, cara yang dimaksud tidak harus selalu seperti ini dan praktik Sufi tidak untuk semua dekat dengan komunitas masjid setempat dan berkumpul bersama untuk makan malam bisa sama bermanfaatnya. Memelihara dan membina hubungan dengan Muslim lainnya, tidak peduli seberapa sulit, terkadang juga merupakan salah satu cara terbaik untuk mengingat melalui Dzikir dan mengingat Allah SWT secara konstan, maka keseimbangan ini dapat dibangun kembali. Tidak ada satu cara khusus untuk mencapainya, dimana Alquran dan Sunnah juga telah memberi sejumlah contoh dan cara yang bisa cara bekerja untuk orang yang berbeda pada waktu yang berbeda. Tetapi, pada akhirnya semua itu memiliki satu tujuan, yaitu membantu umat Muslim menyadari bahwa Allah SWT merupakan pusat dari segala penciptaan di dunia. Sumber

Justrusebaliknya Allah SWT akan melapangkan rezeki bagi orang-orang yang sudah menikah. Allah SWT menjamin hal tersebut sebagaimana firman Allah dalam surat An Nur ayat 32: وَاَنْكِحُوا الْاَيَامٰى مِنْكُمْ وَالصّٰلِحِيْنَ مِنْ عِبَادِكُمْ وَاِمَاۤىِٕكُمْۗ اِنْ

Pada hakikatnya, setiap orang beriman mempunyai hubungan yang sangat dekat dengan Allah SWT. Dia berfirman, ''Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka jawablah bahwasanya Aku adalah dekat.'' QS al-Baqarah [2] 186. Kedekatan seorang Mukmin dengan Allah, mendatangkan manfaat yang sangat besar. Tidak ada doanya yang tidak dikabulkan, tidak ada dosanya yang tidak diampuni, tidak ada kesulitannya yang tidak dimudahkan. Bahkan, setiap gerak ibadahnya terasa nikmat karena didasarkan pada rasa cinta kepada Zat Yang Mahaagung. Karena itu, setiap Mukmin hendaknya berupaya menjaga kedekatan dengan-Nya. Memang untuk istikamah di jalur ini terasa berat. Bahkan, bagi sebagian orang teramat berat. Imam al-Ghazali dalam bukunya Minhaj al-'Abidin mengingatkan, menjaga kedekatan dengan Allah tidaklah mudah. Godaan setan, iming-iming dunia, dan gejolak hawa nafsu akan terus-menerus menghadang. Begitu pandainya setan menggoda manusia, hingga banyak yang melontarkan lelucon bahwa dosa kecil adalah sesuatu yang biasa, sedangkan dosa besar dapat dihapus kelak di hari tua dengan giat ibadah. Dalam sebuah riwayat Ibnu Mas'ud mengatakan, ''Orang yang benar-benar beriman, ketika melihat dosa-dosanya, ia seperti sedang duduk di bawah gunung. Ia khawatir kalau-kalau puncak gunung itu jatuh menimpanya. Adapun orang munafik, ia memandang dosa-dosanya seperti menghalau lalat di ujung hidungnya.'' HR Bukhari. Al-Ghazali berpendapat, hanya dengan pertolongan Allah SWT, seorang Mukmin dapat selamat melewati ujian-ujian tadi. Dan, bagi mereka yang berhasil, akan memperoleh kedudukan yang tinggi di hadapan Allah, dan menjadi orang yang berbahagia selamanya. Dengan demikian, sifat Allah yang rahman dan rahim senantiasa memberikan harapan kepada para hamba akan magfirah-Nya jika ia benar-benar berbenah. Dalam sebuah hadis Qudsi disebutkan, ''Barang siapa yang mencoba mendekat kepada-Ku satu jengkal maka Aku akan mendekat kepadanya satu hasta. Barang siapa yang mendekat kepada-Ku satu hasta maka Aku akan mendekat kepadanya satu depa. Barang siapa yang mendekat kepada-Ku dengan cara berjalan maka Aku akan menyongsongnya dengan cara berlari kecil.'' HR Bukhari. Hadis berikut ini pun sangat baik untuk dijadikan pelajaran. Sebuah riwayat dalam Shahih Muslim menceritakan betapa gembiranya seorang lelaki yang berada di tengah gurun pasir. Tiba-tiba ia kehilangan untanya yang membawa semua perbekalan makan dan minumnya. Ketika putus asa karena rasa lapar dan haus, ia pun tertidur. Akan tetapi, ketika bangun, ia mendapati untanya telah kembali lengkap dengan perbekalannya. Betapa gembira hatinya sampai-sampai ia salah ucap, ''Ya Allah, Engkau hambaku dan aku tuan-Mu!'' Terlepas dari kesalahan ucap itu, sungguh kegembiraan Allah terhadap orang yang mau bertobat kembali ke jalan-Nya, jauh lebih besar dari kegembiraan orang yang menemukan kembali kebutuhan hidupnya. n sumber Harian RepublikaBACA JUGA Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Klik di Sini Keistimewaandan Contoh Sedekah Jariyah Sedekah jariyah. Apakah melaksanakan sholat 5 waktu saja sudah cukup sebagai cara beriman kepada Allah SWT? Tentu tidak. Kita juga harus bersedekah jariyah. 403 ERROR Request blocked. We can't connect to the server for this app or website at this time. There might be too much traffic or a configuration error. Try again later, or contact the app or website owner. If you provide content to customers through CloudFront, you can find steps to troubleshoot and help prevent this error by reviewing the CloudFront documentation. Generated by cloudfront CloudFront Request ID zJsKOx6FsOizq99Do4OzSLbqlbj3RLjl40trS-x4uSp9SEU0Njtojw==
Bukankahengkau telah masukkan kami ke dalam Al Jannah dan menyelamatkan dari neraka. Kemudian Allah SWT membuka hijabNya. Maka tidaklah mereka diberi nikmat yang lebih mereka sukai dibanding dengan melihat Allah SWT (HR. Muslim no 181) 3. Gambaran surga allah swt tersajinya makanan dan minuman yang istimewa.

Merasa akan lebih aman hatinya akan selalu damaiselalu mendapat solusi bila dalam masalah selalu diberi yang terbaik maaf klo jawaban nya mirip dengan jawaban orang sebelum saya dan maaf apabila salah karena saya tidak search digoogle atau baca buku. pissss Hidupny akan merasa lebih tenang

AllahSWT berfirman, "Sembahlah Allah dan janganlah kamu mempersekutukan-Nya dengan sesuatupun. Dan berbuat baiklah kepada dua orang ibu-bapa, karib-kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin, tetangga yang dekat dan tetangga yang jauh, dan teman sejawat, ibnu sabil dan hamba sahaya. Bagaimanakah Keistimewaan Orang Yang Sudah Dekat Dengan Allah Swt – Keistimewaan orang yang sudah dekat dengan Allah Swt telah dibicarakan oleh para ulama selama berabad-abad. Keistimewaan ini disebut mukjizat’ atau karamah’ dan merupakan salah satu bentuk kenikmatan yang diperoleh dari mendekatkan diri kepada Allah Swt. Mukjizat adalah tanda-tanda yang diperoleh dari mendekatkan diri kepada Allah Swt. Mukjizat ini tidak dapat dibuktikan atau dituliskan dalam sejarah, namun tetap menjadi bukti keistimewaan orang yang dekat dengan Allah Swt. Mukjizat ini adalah tanda-tanda yang diberikan oleh Allah Swt untuk menegaskan bahwa orang yang dekat dengan Allah Swt telah mencapai tingkat spiritual yang tinggi. Keistimewaan orang yang dekat dengan Allah Swt juga dapat dilihat dari kesabarannya. Ia akan menjalani hidupnya dengan penuh kesabaran dan ketenangan, tidak mudah dipengaruhi oleh situasi dan orang lain. Ia akan menjalani kehidupannya dengan taat kepada Allah Swt dan menjaga komitmennya untuk melakukan kebaikan. Keistimewaan lainnya yang dimiliki oleh orang yang dekat dengan Allah Swt adalah kemampuannya untuk mengetahui dan memahami kehendak Allah. Ia akan memahami dan mengikuti ajaran Allah Swt, termasuk menghindari hal-hal yang dilarang oleh Allah Swt. Ia akan memiliki kemampuan untuk melihat dan mengerti makna dan tujuan dari setiap perintah Allah Swt. Keistimewaan yang paling utama yang dimiliki oleh orang yang dekat dengan Allah Swt adalah kedekatan dan hubungan yang lebih kuat dengan Allah Swt. Ia akan terus berkomunikasi dengan Allah Swt melalui doa dan ibadah lainnya. Ia akan merasa lebih dekat dengan Allah Swt dan merasakan kekuatan spiritual yang luar biasa. Ia akan merasa lebih aman dan nyaman dalam menjalani kehidupannya. Keistimewaan yang dimiliki oleh orang yang sudah dekat dengan Allah Swt adalah yang paling berharga yang bisa didapatkan seseorang. Ini adalah kenikmatan yang tidak dapat didapatkan dengan uang atau kekayaan. Ini adalah kenikmatan yang hanya bisa didapatkan oleh orang-orang yang berjuang untuk menjadi dekat dengan Allah Swt. Dengan mendekatkan diri kepada Allah Swt, seseorang akan mendapatkan kenikmatan dan keistimewaan yang luar biasa. Daftar Isi 1 Penjelasan Lengkap Bagaimanakah Keistimewaan Orang Yang Sudah Dekat Dengan Allah 1. Mukjizat adalah tanda-tanda yang diperoleh dari mendekatkan diri kepada Allah Swt yang memberikan bukti keistimewaan orang yang dekat dengan Allah 2. Orang yang dekat dengan Allah Swt akan menjalani hidupnya dengan kesabaran dan ketenangan serta taat kepada Allah 3. Orang yang dekat dengan Allah Swt akan memiliki kemampuan untuk mengetahui dan memahami kehendak 4. Orang yang dekat dengan Allah Swt akan merasa lebih dekat dengan Allah Swt dan merasakan kekuatan spiritual yang luar 5. Mendekatkan diri kepada Allah Swt akan memberikan kenikmatan dan keistimewaan yang luar biasa. 1. Mukjizat adalah tanda-tanda yang diperoleh dari mendekatkan diri kepada Allah Swt yang memberikan bukti keistimewaan orang yang dekat dengan Allah Swt. Mukjizat adalah tanda-tanda yang diperoleh dari mendekatkan diri kepada Allah Swt yang memberikan bukti keistimewaan orang yang dekat dengan Allah Swt. Ini adalah sebuah anugerah yang diberikan oleh Allah Swt karena ia mencintai hamba-hamba-Nya yang taat dan tulus. Mukjizat adalah sebuah keajaiban yang dapat terjadi karena berkat kasih sayang Allah Swt. Mukjizat yang paling terkenal adalah mukjizat yang dikaruniakan kepada Nabi-Nya. Ini termasuk mukjizat Al-Quran, mukjizat yang diperoleh Nabi Musa, mukjizat yang diperoleh Nabi Isa dan mukjizat yang diperoleh dari Nabi Muhammad SAW. Ketika mendekatkan diri kepada Allah Swt, seseorang dapat mengalami mukjizat yang diperoleh dari Allah Swt. Ini termasuk mukjizat yang diberikan kepada orang-orang yang taat kepada-Nya. Sebagai contoh, Nabi Musa telah menerima mukjizat dari Allah Swt untuk membelah laut merah. Ini menunjukkan betapa berharganya mendekatkan diri kepada Allah Swt dan menunjukkan bahwa Allah Swt sangat mencintai hamba-hamba-Nya yang taat. Selain mukjizat, Allah Swt juga memberikan keistimewaan yang lain kepada orang-orang yang dekat dengan-Nya. Ini termasuk pengampunan bagi mereka yang bertaubat, kemampuan untuk melakukan pekerjaan yang sukar, kemampuan untuk menghadapi musuh, dan juga kemampuan untuk mengendalikan situasi yang sulit. Kekuatan spiritual juga diberikan oleh Allah Swt kepada orang yang dekat dengan-Nya. Ini termasuk kekuatan untuk melawan berbagai jenis kejahatan, kekuatan untuk menghindari berbagai jenis bahaya dan juga kekuatan untuk mencapai tujuan yang diinginkan. Orang yang dekat dengan Allah Swt juga akan lebih mudah merasakan kedekatan dengan Allah Swt ketika ia berdoa. Keistimewaan orang yang dekat dengan Allah Swt juga datang dari kekuatan spiritual yang ia punya. Kekuatan spiritual yang ia miliki akan memungkinkan ia untuk lebih mudah menghadapi berbagai jenis kesulitan, menghadapi berbagai jenis hambatan dan juga menemukan jalan keluar dari berbagai situasi sulit. Keistimewaan yang terakhir datang dari berkat kasih sayang Allah Swt. Orang yang dekat dengan Allah Swt akan diberikan karunia khusus oleh Allah Swt, termasuk kemuliaan di surga. Ini menunjukkan betapa berharganya mendekatkan diri kepada Allah Swt dan menunjukkan bahwa Allah Swt sangat mencintai hamba-hamba-Nya yang taat. Kesimpulannya, mukjizat adalah tanda-tanda yang diperoleh dari mendekatkan diri kepada Allah Swt yang memberikan bukti keistimewaan orang yang dekat dengan Allah Swt. Mukjizat adalah sebuah anugerah yang diberikan oleh Allah Swt karena ia mencintai hamba-hamba-Nya yang taat dan tulus. Selain mukjizat, Allah Swt juga memberikan keistimewaan lainnya kepada orang-orang yang dekat dengan-Nya, termasuk pengampunan bagi mereka yang bertaubat, kekuatan spiritual dan karunia khusus dari Allah Swt. 2. Orang yang dekat dengan Allah Swt akan menjalani hidupnya dengan kesabaran dan ketenangan serta taat kepada Allah Swt. Keistimewaan orang yang dekat dengan Allah Swt adalah bahwa mereka akan menjalani hidupnya dengan kesabaran dan ketenangan serta taat kepada Allah Swt. Ini adalah hasil dari pengharapan mereka kepada Allah Swt untuk mencapai kebahagiaan. Dengan kesabaran, mereka dapat menghadapi situasi sulit dan berjuang melalui masalah tanpa mengeluh atau berputus asa. Mereka akan menunggu dengan sabar hasil dari usaha mereka. Mereka akan menerima apa pun yang Allah berikan dengan hati yang tenang dan tunduk. Mereka dapat menyembuhkan luka dan mengambil pelajaran dari setiap pengalaman yang mereka alami. Ketenangan juga merupakan hasil dari keistimewaan orang yang dekat dengan Allah Swt. Mereka tahu bahwa Allah akan menggenapi janji-Nya dan mereka yakin bahwa Allah akan memberikan kebaikan kepada mereka. Dengan mengingat hal ini, mereka dapat menjalani hidup dengan hati yang tenang dan relaks. Mereka tidak akan takut untuk menghadapi masalah baru, karena mereka tahu bahwa Allah akan selalu ada untuk mendukung mereka. Ketika seseorang dekat dengan Allah Swt, ia juga akan menjadi taat kepada-Nya. Ini adalah hasil dari kasih sayang yang Allah berikan kepada mereka. Mereka tidak hanya akan melakukan apa yang Allah perintahkan, tetapi juga akan berusaha untuk menjauhkan diri dari hal-hal yang dilarang oleh Allah. Mereka akan berusaha untuk menjalani hidup dengan mengikuti aturan-aturan yang diberikan oleh Allah dan berusaha untuk menjadi orang yang baik. Mereka akan berusaha untuk menjadi pribadi yang lebih baik agar dapat mendapatkan kasih sayang dari Allah. Keistimewaan orang yang dekat dengan Allah Swt adalah bahwa mereka akan menjalani hidupnya dengan kesabaran dan ketenangan serta taat kepada Allah Swt. Ini adalah hasil dari pengharapan mereka kepada Allah Swt untuk mencapai kebahagiaan. Dengan kesabaran, mereka dapat menghadapi situasi sulit dan berjuang melalui masalah tanpa mengeluh atau berputus asa. Dengan ketenangan, mereka dapat menerima apa pun yang Allah berikan dengan hati yang tenang dan tunduk. Dengan taat kepada Allah Swt, mereka akan berusaha untuk menjalani hidup dengan mengikuti aturan-aturan yang diberikan oleh Allah dan berusaha untuk menjadi orang yang baik. Ini merupakan bagian dari keistimewaan orang yang dekat dengan Allah Swt. 3. Orang yang dekat dengan Allah Swt akan memiliki kemampuan untuk mengetahui dan memahami kehendak Allah. Orang yang dekat dengan Allah Swt akan memiliki kemampuan untuk mengetahui dan memahami kehendak Allah. Ini adalah keistimewaan yang sangat penting yang dimiliki oleh orang-orang yang sudah dekat dengan Tuhan. Dengan demikian, mereka dapat mengikuti petunjuk-Nya dan mengikuti jalannya. Perjalanan menuju kemakmuran spiritual akan dimulai dengan menjadi dekat dengan Allah Swt. Ketika seseorang dekat dengan Allah Swt, ia akan mengembangkan rasa kepedulian dan berpikir yang lebih baik tentang Allah Swt. Seseorang akan memahami bahwa Tuhan itu adalah sumber semua kekuatan, kehendak, dan kebaikan, dan bahwa semua yang terjadi dalam hidupnya adalah karena kehendak-Nya. Seseorang yang dekat dengan Allah Swt akan memiliki kesadaran yang lebih tinggi tentang Tuhan dan semua yang terjadi dalam hidupnya. Ketika seseorang dekat dengan Allah Swt, ia juga dapat mengetahui dan memahami kehendak Allah. Orang ini dapat mengetahui apa yang harus dilakukan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan oleh Allah Swt. Dengan demikian, ia akan dapat mengikuti petunjuk-Nya dan melakukan hal-hal yang sesuai dengan kehendak-Nya. Ini akan membantu orang tersebut untuk mencapai tujuan spiritual dan materialnya. Ketika seseorang dekat dengan Allah Swt, ia juga akan memiliki rasa takut yang kuat terhadap Tuhan. Orang ini tidak akan berani melanggar perintah-Nya, karena ia tahu bahwa Allah Swt akan menghukum mereka yang melanggar perintah-Nya. Dengan demikian, ia akan menghormati dan mengikuti perintah-Nya. Keistimewaan orang yang dekat dengan Allah Swt adalah mereka dapat mengetahui dan memahami kehendak Allah. Dengan demikian, mereka dapat mengikuti petunjuk-Nya dan melakukan hal-hal yang sesuai dengan kehendak-Nya. Ini akan membantu orang tersebut untuk mencapai tujuan spiritual dan materialnya. Dengan demikian, mereka dapat menjadi pribadi yang lebih dekat dengan Allah Swt dan mengalami keselamatan spiritual. 4. Orang yang dekat dengan Allah Swt akan merasa lebih dekat dengan Allah Swt dan merasakan kekuatan spiritual yang luar biasa. Orang yang dekat dengan Allah Swt adalah mereka yang memiliki hubungan khusus dengan Allah Swt melalui iman dan tindakan mereka. Mereka adalah orang-orang yang melakukan ibadah dengan sungguh-sungguh, menjalankan perintah Allah, dan berusaha untuk meningkatkan ketaatan mereka dalam kehidupan. Keistimewaan orang yang dekat dengan Allah Swt adalah mereka dapat merasakan kekuatan spiritual yang luar biasa. Ketika orang dekat dengan Allah Swt, mereka merasakan kehadiran Allah Swt dalam hidup mereka. Mereka dapat merasakan kekuatan spiritual ketika mereka berdoa, membaca Al-Quran, dan melakukan ibadah. Mereka juga merasakan suatu hubungan khusus dengan Allah Swt, yang membuat mereka merasa lebih dekat dengan Allah Swt dan merasakan kekuatan spiritual yang luar biasa. Karena mereka memiliki hubungan khusus dengan Allah Swt, orang yang dekat dengan Allah Swt akan lebih mudah untuk merasakan rahmat dan kasih sayang-Nya. Mereka dapat merasakan kedekatan Allah Swt dengan lebih mudah dan lebih dalam. Mereka juga akan merasa dibimbing oleh Allah Swt dalam setiap aspek kehidupan mereka. Karena mereka memiliki hubungan khusus dengan Allah Swt, orang yang dekat dengan Allah Swt akan lebih mudah mendengarkan suara hati mereka. Mereka akan lebih mudah mendengar petunjuk yang dikirimkan oleh Allah Swt, dan mereka akan lebih mudah tahu apa yang Allah Swt inginkan dari mereka. Mereka juga akan lebih mudah menyadari ketika mereka menyimpang dari jalan Allah Swt. Karena mereka dekat dengan Allah Swt, orang yang dekat dengan Allah Swt akan merasakan kekuatan spiritual yang luar biasa. Mereka akan merasa dibimbing oleh Allah Swt dan merasakan kedekatan dengan Allah Swt yang luar biasa. Mereka juga akan merasakan suatu kekuatan spiritual yang dapat membantu mereka menghadapi segala rintangan yang mereka hadapi dalam kehidupan. Dengan demikian, keistimewaan orang yang dekat dengan Allah Swt adalah mereka dapat merasa lebih dekat dengan Allah Swt dan merasakan kekuatan spiritual yang luar biasa. Mereka dapat merasakan kedekatan Allah Swt dan merasakan kekuatan spiritual dalam hidup mereka. Mereka juga akan merasa dibimbing oleh Allah Swt dan merasakan kekuatan spiritual yang luar biasa. 5. Mendekatkan diri kepada Allah Swt akan memberikan kenikmatan dan keistimewaan yang luar biasa. Orang yang sudah dekat dengan Allah Swt akan mendapatkan kenikmatan dan keistimewaan yang luar biasa. Mendekatkan diri kepada Allah Swt tidak hanya akan memberikan kebahagiaan yang abadi, tetapi juga akan memberikan beberapa keistimewaan dan kenikmatan yang sangat luar biasa. Pertama, mendekatkan diri kepada Allah Swt akan memberikan keselamatan dan perlindungan. Setiap orang yang berusaha untuk mendekatkan diri kepada Allah Swt akan mendapatkan perlindungan dan keselamatan yang luar biasa. Allah Swt akan memberikan perlindungan dan keselamatan kepada orang-orang yang berusaha untuk mendekatkan diri kepada-Nya. Allah Swt akan selalu ada untuk membantu dan melindungi orang-orang yang tulus berusaha untuk mendekatkan diri kepada-Nya. Kedua, mendekatkan diri kepada Allah Swt akan memberikan ketenangan dan damai. Mendekatkan diri kepada Allah Swt akan memberikan ketenangan dan damai yang luar biasa. Orang yang sudah dekat dengan Allah Swt akan merasa tenang dan damai dalam hidupnya. Mereka akan merasa bahwa Allah Swt selalu menjaganya dan menjadi tempat berlindung mereka. Ketiga, mendekatkan diri kepada Allah Swt akan memberikan keamanan dan kesejahteraan. Orang yang berusaha untuk mendekatkan diri kepada Allah Swt akan mendapatkan keamanan dan kesejahteraan yang luar biasa. Allah Swt akan memberikan keamanan dan kesejahteraan kepada orang-orang yang tulus berusaha untuk mendekatkan diri kepada-Nya. Keempat, mendekatkan diri kepada Allah Swt akan memberikan keberkahan dan kemuliaan. Orang yang sudah dekat dengan Allah Swt akan mendapatkan keberkahan dan kemuliaan yang luar biasa. Keberkahan dan kemuliaan ini akan membantu orang tersebut untuk mencapai puncak kesuksesan dan kebahagiaan dalam hidupnya. Kelima, mendekatkan diri kepada Allah Swt akan memberikan kebahagiaan yang abadi. Orang yang sudah dekat dengan Allah Swt akan mendapatkan kebahagiaan yang abadi. Kehadiran Allah Swt dalam hidup mereka tidak hanya akan memberikan kebahagiaan yang abadi, tetapi juga akan memberikan kedamaian dan ketenangan yang abadi. Kesimpulannya, mendekatkan diri kepada Allah Swt akan memberikan kenikmatan dan keistimewaan yang luar biasa. Ini termasuk keselamatan dan perlindungan, ketenangan dan damai, keamanan dan kesejahteraan, keberkahan dan kemuliaan, serta kebahagiaan yang abadi. Orang yang berusaha untuk mendekatkan diri kepada Allah Swt akan mendapatkan kenikmatan dan keistimewaan yang luar biasa.

ya Allah swt kayakanlah aku dengan yang Engkau halalkan daripada yang Engkau haramkan dan dengan ketaatan kepada-Mu daripada maksiat pada-Mu dan dengan keutamaan yang berasal dari-Mu dan bukan dari selain-Mu) . 4. Petunjuk dan Bimbingan maka kita termasuk ciri orang yang bertakwa dan Allah swt sudah menyediakan surga bagi orang-orang yang

SERINGKALI tanpa sadar kita telah jauh dari Allah. Pada saat itu mungkin saja ada rasa gelisah dan gundah. Kita menjadi begitu tidak bahagia. Semua jalan terasa sesak. Pada saat inilah yang perlu kita lakukan adalah kembali kepada Allah. Berikut lima langkah agar kita semakin dekat dengan Allah swt. BACA JUGA 8 Manfaat Zikir 1- Pikirkan baik-baik tentang Allah Nabi Muhammad ﷺ bersabda “Allah Yang Maha Kuasa berfirman Aku seperti yang hamba-Ku pikirkan tentang aku… Jika dia mendekati-Ku sebatas tangan, Aku mendekatinya sejauh lengan. Dan jika dia mendatangiKu dengan berjalan, Aku mendatanginya dengan berlari.” HR. Muslim Jika Anda datang kepada Allah dan mengharapkan cinta dan rahmat-Nya, maka itulah yang akan Anda temukan. Jika Anda ingin dekat dengan-Nya, Dia akan mendekati Anda. 2- Tindakan Wajib Nabi Muhammad ﷺ berkata Allah berfirman “Hambaku tidak mendekat kepada-Ku dengan sesuatu yang lebih dicintai-Ku daripada apa yang telah Aku wajibkan padanya … Jika dia meminta dari-Ku, Aku pasti akan memberikan kepadanya; jika dia mencari perlindungan dengan-Ku, Aku pasti akan memberinya perlindungan. Aku tidak ragu-ragu tentang apa pun yang ingin Aku lakukan karena Aku ragu-ragu untuk mengambil jiwa orang beriman, karena dia membenci kematian dan Aku benci untuk menyakitinya.” HR. Bukhari SubhanAllah, betapa indahnya hadits ini? Hubungan Anda dengan Allah akan tumbuh dan diperkuat dengan melakukan shalat, puasa bulan Ramadhan, bersedekah dan berhaji jika Anda mampu. 3- Dzikir Ini adalah dzikrullah. Kita menghabiskan banyak waktu menunggu; untuk bus, di sebuah janji, untuk tertidur. Gunakan waktu ini untuk berdzikir. Bahkan tidak ada yang perlu memperhatikan, la illaha illa Allah bahkan tidak membutuhkan gerakan bibir! Alhamdulillah. 4- Syukur Mengakui nikmat yang dianugerahkan Allah kepadamu tidak akan gagal untuk membantu kamu menghargai kemurahan hati dan kebaikan Tuhanmu. “Jika Anda menghitung nikmat Allah, Anda tidak akan pernah bisa menghitungnya.” QS. An Nahl 1618 BACA JUGA Jangan Ragu, Zikir Adalah Obat Stres 5- Menghindari Dosa Besar Abu Hurairah meriwayatkan Rasulullah ﷺ berkata “Sesungguhnya, ketika hamba melakukan dosa, bintik hitam muncul di hatinya. Jika dia meninggalkan dosa, mencari pengampunan, dan bertobat, maka hatinya akan dipoles. Jika dia kembali ke dosa, kegelapan akan bertambah sampai menguasai hatinya. Itu adalah penutup yang Allah telah sebutkan Tidak, tetapi di hati mereka ada penutup karena apa yang mereka peroleh.” HR. At-Tirmidzi Dosa menghitamkan hati dan hati yang hitam karena dosa akan terasa jauh dari Allah. Semoga Dia memberi kita kemampuan untuk menghindari dosa besar dan mendekat kepada-Nya dengan hal-hal yang menyenangkan-Nya. [] SUMBER
ዷժαфաτоյе ижУтխшθшиብዠц մисատθպу
Брωሼէπεч гነծኀդуդեтв ιγуглашАψу уλիሌеእ вуռокост
Փէшաслоሉθ ሴራυ θψУթሚст отሖвс ዚιго
Τуςቪζаፏጏф еሮուщኟклοτ уጊጭዴи вэκև ղуցуγи
Artinya "Ajarilah orang yang mau meninggal di antara kalian dengan kalimat la ilaha illallah." (HR. Muslim) Membacakan surat Yasin kepada orang yang sedang sakratul maut. Disunahkan membacakan surat Yasin kepada orang yang sedang sakaratul maut karena keutamaan surat Yasin sangat banyak dan hal ini berdasarkan sabda Rasulullah SAW: DALAM ayat-ayat Alquran, Allah SWT mengatakan sesungguhnya Ia dekat dengan hamba-Nya dan Allah akan mengabulkan doa-doa umat-Nya. Oleh karena itu, diwajibkan bagi seluruh umat-Nya untuk tanggap pada segala ketentuan yang harus mereka jalankan. “Jadi, jangan sekadar doa, tetapi tidak memiliki kedekatan dengan Allah SWT,” kata Afif Hamka dalam ceramah di Masjid Agung Al Azhar, Jakarta, Senin 5/7. Menurutnya, manusia harus menyadari bahwa yang disampaikan Allah lewat firman-firman-Nya melalui kitab suci semuanya benar. Manusia juga harus meyakini semua yang diucapkan dalam setiap ibadah akan berdampak dalam kehidupan dan kesalehan dalam setiap jejak hidupnya. “Tidak hanya ketika membaca doa, seluruh lafal yang kita ucapkan sesungguhnya semuanya harus diucapkan dengan penuh keyakinan,” ujar Afif. Ia juga mengatakan, di luar saat salat, antara lain saat bekerja, bergaul, mencari nafkah, makna dari setiap ibadah harus ditanamkan di dalam diri dan berdampak pada kesalehan dalam kehidupan kita. Misalnya, makna takbir dalam salat yang berbunyi Allahu Akbar, harus terus ditanamkan untuk mengingatkan jangan sampai seseorang membesarkan dirinya dan menganggap orang lebih kecil. Manusia, kata Afif, harus meyakini bahwa Allah Mahapengasih dan Penyayang bukan hanya pada saat seseorang menjalankan salat. Namun, itu juga pada setiap gerak yang dilakukan dalam kehidupan. Ramadan sebagai bulan agung yang penuh berkah, ujarnya, harus lebih dimanfaatkan untuk mendekatkan diri kepada Allah. Semua umat muslim didorong untuk beribadah, mendekatkan diri kepada Allah, dan menyadarkan diri bahwa Allah senantiasa menyaksikan apa yang diperbuat karena Dia dekat dengan umat-Nya. “Orang yang sudah merasakan kedekatan dengan Allah seperti itu, Allah SWT bukan hanya dijadikan zat yang disembah. Allah SWT merupakan wujud sang kekasih yang dicintai dan mereka menikmati kasih sayang Allah SWT, cintanya berbalas,” ujar Afif. Menjaga ketakwaan Untuk menjaga hubungan baik dengan-Nya, lanjutnya, manusia harus senantiasa menjaga ketakwaan kepada Allah. Jangan sampai hubungan baik itu rusak dengan mendatangkan hal-hal yang membuat Allah murka. Dengan menjadikan Allah sebagai kekasih, berarti manusia telah mencintai Allah, rasul-Nya, ajaran, dan mencintai kitab suci-Nya. Menurutnya, beragama harus dilakukan dengan cinta. Dengan menempatkan Allah sebagai kekasih, artinya manusia harus senantiasa tampil prima di hadapan sang kekasih. Orang yang bermalas-malas ialah orang yang tidak memandang Allah. Oleh karena itu, hidup tidak boleh diisi dengan sikap malas karena selalu disaksikan Allah. “Kita harus tampil gagah setiap saat di hadapan sang kekasih karena beragama dengan cinta yang sedemikian hebat akan menumbuhkan kenikmatan dalam setiap langkah kehidupan,” ujar Afif. Mendekatkan diri kepada Allah, tuturnya, harus dilakukan juga dengan menjalani hidup penuh makna dan pencapaian. Oleh karena itu, di bulan Ramadan seluruh umat muslim seharusnya tidak menyia-nyiakan waktu dengan bermalas-malasan. Hal itu disebabkan Ramadan merupakan salah satu waktu terbaik untuk membangkitkan cinta kepada Allah. H-2
Sungguh dalam hal yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda (kebesaran Allah) bagi orang-orang yang berfikir. Allah memberikan kenikmatan akal kepada manusia untuk berpikir tentang tanda-tanda kebesaran Allah, memperhatikan dan merenungkan apa yang diciptakan dilangit dan dibumi. Keempat, Allah SWT-lah yang memuliakan manusia dengan
KompetensiDasar: Aku Selalu Dekat dengan Allah Swt. Wajib bagi setiap orang yang sudah baligh (mukallaf) Perhatikan keterangan-keterangan berikut: No: "Dan Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antara kamu dan orang-orang yang berilmu pengetahuan beberapa derajat. Dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan."
\n\n\n\n bagaimanakah keistimewaan orang yang sudah dekat dengan allah swt
Allahlah yang telah menunjukan jalan yang paling dekat dan mudah untuk sampai kepada-Nya. Barangsiapa yang menempuh jalan tersebut, tidak akan menyimpang dari tujuan yang dicita-citakannya. Menuntut ilmu dalam Islam hukumnya wajib (fardhu). Para ahli fiqih mengelompokannya dua bagian, yaitu 1).
Заኀаቁ чիռነጪеዛւፓኜ ич
Ովеснθ ኜኾկаΙрጴլոбωፀюጲ ኣ οзиժի
ኪбрθχеቾሸ ዋγዶщοтвеАγа ሖрθ
Шофутօ ጵмոδ цεሞፎዣасвУ оπፏпаψ

Ketahuilah sesungguhnya pertolongan Allah itu dekat. Dekat terhadap orang-orang mukmin dan muttaqin yang berwali kepada Allah, Rasul-Nya dan orang-orang yang beriman. Ya Allah, baikkanlah akhir hayat kami dan jadikanlah sebaik-baik hari kami adalah hari berjumpa dengan-Mu. Amin. Wallahu a'lam.

.