Di banyak negara di dunia, penanaman bawang merah paling banyak adalah dari umbi dan bukan dari biji. Namun di masa sekarang penanaman dari biji sangat penting karena dapat memberikan jalan keluar dari mahalnya ongkos produksi. Penggunaan biji adalah lebih murah dan resiko penyakit adalah lebih rendah daripada penanaman dari umbi. Penanaman dari biji, menawarkan fleksibilitas. Benih biji bisa langsung ditanamkan, dipindah tanamkan ataupun digunakan umbinya kembali untuk disimpan dan ditanamkan. Kenapa kami menawarkan alternatif penanaman dari biji adalah karena penanaman dari umbi sangat rentan terhadap penyakit. Umbi yang sudah terkena penyakit akan mengganggu tanaman lain. Produktifitas pun akan berkurang begitu juga dengan kualitasnya. Perbedaan penanaman dari bawang merah biji dan umbi adalah sangat signifikan. Saatnya anda untuk mencoba penggunaan teknologi penanaman benih dari biji atau yang dikenal dengan TSS True Shallot Seeds. KEUNTUNGAN MENANAM BAWANG DARI BIJI Dapat meningkatkan pendapatan anda Menanam dengan benih adalah awalan yang 100% murni dan bebas penyakit Penanaman bisa dilaksanakan di setiap musim namun disarankan di musim kemarau untuk biji dan dari umbi dapat dilakukan di musim hujan Penanaman akan sukses dengan didukung oleh unsur hara yang tepat dan penggunaan pupuk berimbang Daya simpan benih yang lama Musim yang tepat mendukung hasil yang maksimal Hasil produksi dapat beragam jenisnya mulai dari umbi mini, umbi konsumsi ataupun umbi untuk pindah tanam TAHAP PERSEMAIAN NURSERY 1. Persiapan Preparation Media tanam yang bagus untuk persemaian adalah tanah gembur dan berpasir. Media bisa didapatkan dengan mencampur Pupuk Kandang Halus dan tanah halus perbandingan 11 Tanah halus, Pupuk Kandang halus dan arang sekam dengan perbandingan 111 2. Semai Seedling Ukuran bed semai dibuat sesuai kondisi lahan. Campurkan benih dengan Insektisida ST Seed Treatment Benih ditaburkan pada bed semai dengan kedalaman lubang semai 2 cm dan jarak antar jalur tanam 10 cm. Kurang lebih sebanyak 1 gram untuk jalur tanam dengan panjang 1 m. Biji yang sudah disemai agak ditekan sebelum ditutup dengan tanah. Persemaian ditutup dengan jerami dan dibuka 7 hari setelah semai. Benih akan mulai tumbuh 4-5 hari setelah semai. 3. Perawatan Persemaian Nursery maintenance Penyiraman 2 kali sehari Sesuai kebutuhan. Pemupukan umur 21 Hari Setelah Semai. 5 g NPK dilarukan dengan 1 l air dicampur dengan Previcur 0,5 cc/l dan disiramkan di perakaran. Dosis pemupukan 10 liter/3 m2. Pencabutan gulma secara manual. TAHAP PINDAH TANAM TRANSPLANTASI Dilakukan saat tanaman di persemaian berumur 30-45 hari setelah semai atau sudah memiliki 3-4 daun. Tanaman sehat dan belum mengalami pembentukan umbi. Akar dan daun dipotong untuk mengurangi stress tanaman saat dipindah tanam. Saat pindah tanam terbaik adalah saat pagi atau sore hari. Jarak tanam 10x15 cm sesuai kebutuhan, bisa lebih rapat agar umbi pecah atau dilebihkan agar umbi besar 12 x 12 cm PEMUPUKAN DOSIS DAN WAKTU REKOMENDASI Waktu pemupukan Fertilizing time and Dosage Umur HST Pupuk Kandungan Dosis/Ha kg/Ha 10 NPK 16% n; 16% P205; 16% K20; 0,5% MgO; 6% CaO 50 10 Urea 46% N 25 25 NPK 16% n; 16% P205; 16% K20; 0,5% MgO; 6% CaO 100 40 NPK 16% n; 16% P205; 16% K20; 0,5% MgO; 6% CaO 100 40 KCL 45% K20 25 Pemupukan dilakukan dengan menaburkan pupuk di area pertanaman. IDENTIFIKASI PENYAKIT TANAMAN DAN PENANGGULANGAN Deteksi Hama dan Penyakit sangat perlu dilakukan sejak dini untuk mencegah kerusakan lebih lanjut. Hama yang sering menyerang adalah ulat bawang Spodoptera exigua. Pencegahan hama saat masih berupa kupu-kupu sangat diperlukan sebelum bertelur dan menjadi ulat. Penyakit yang sering menyerang adalah layu fusarium dan antraknosa. Pengendalian dengan menyemprotkan fungisida kontak dan sistemik secara bergantian dengan dosis sesuai rekomendasi Gulma yang mengganggu dapat menggunakan herbisida selektif yang digunakan aman untuk bawang dengan bahan aktif Pendimethalin atau lainnya Penggunaan pestisida sebaiknya sesuai dengan ketepatan dosis, ketepatan penyakit dan ketepatan atas waktunya. TATA LAKSANA PANEN Dilakukan saat tanaman berumur 65-75 hari setelah transplanting. Ditandai dengan pangkal batang sudah lunak dan 75% tanaman sudah mulai rebah. Penyiraman dihentikan 1 minggu sebelum panen. Umbi yang sudah dipanen dijemur selama 10 hari. Setelah kering bawang kemudian diikat dan dijual atau disimpan.
ha1 dengan pupuk hayati nitrobacter dosis 15.000 L ha-1 menghasilkan produksi umbi per petak tertinggi yaitu 1,60 kg petak-1 dibandingkan dengan perlakuan lainnya. Kata Kunci: Pertumbuhan, Produksi, Bawang Merah, Produksi umbi Cara Membuat Sambal Kacang, Unsplash/Albert Vincent WuSambal merupakan salah satu menu makanan tambahan yang banyak dikonsumsi manusia. Cara membuat sambal kacang di rumah menjadi salah satu cara yang memudahkan pengguna untuk menghasilkan sambal kacang. Mengutip dari jurnal Bumbu kacang, saus kacang, kuah kacang, sambal kacang, atau bumbu pecel adalah semacam saus berbumbu berbahan kacang tanah goreng yang digiling dan Membuat Sambal Kacang Cara Membuat Sambal Kacang, Foto Unsplash/Albert Vincent WuKali ini Tips dan Trik akan memberikan beberapa cara membuat sambal kacang dengan mudah hanya di rumahCara Membuat Sambal Kacang Original 10 buah cabai rawit merah sesuai seleraPanaskan minyak, goreng kacang hingga kacang bersama bawang merah, bawang putih, dan cabai hingga minyak, masukkan kacang, tambahkan air dan daun jeruk, aduk kembali hingga minyak dari kacang Membuat Sambal Kacang PedasKacang tanah, cabai, bawang putih digoreng dulu. Lalu masukkan 1 gelas air matang, semua bahan diblender jadi satu. Kecuali jeruk diblender. Aduk rata. Tambahkan air 1 gelas. Test rasa. Sesuaikan dengan kekentalan atau keenceran tekstur sambal yang diinginkan. Terakhir peras air jeruk nipis ke dalam sambal kacang. Aduk rata. Membuat Sambal Kacang Tomat Terasi yang sudah digorengGoreng kacang sampai kecokelatan, cabai, bawang merah, dan bahan yang sudah digoreng tersebut ke dalam cobek dan garam, terasi, dan air beberapa cara membuat sambal kacang yang enak di rumah dengan bahan yang mudah di dapatkan. Cobalah resep di atas. Pastikan mengikuti langkah-langkahnya! gumbi), ditanam satu umbi per setiap ukuran jarak tanam tersebut dengan umbi bibit dibenamkan langsung sehingga rata dengan permukaan tanah. Pernakaian umbi bibit yang seragam menghasilkan pertanaman bawang tumbuh merata selama 7-10 hari. Penanaman bawang merah di musim hujan disarankan menggunakan- mulsaž jerami padi yang sudah HomeBudidayaIni Rahasianya agar Umbi Bawang Merah Besar-besar & Lebih BanyakBawang merah Allium cepa biasa digunakan sebagai bumbu dasar masakan khas Nusantara. Maka dari itu, tingkat permintaan pasar lokal akan umbi bawang merah ini pun selalu tinggi. Keadaan ini membuat harga umbi bawang merah selalu mahal dan cenderung stabil. Bahkan harga bawang merah lebih mahal daripada bawang putih ataupun bawang bombay. Kondisi ini lantas membuat banyak petani, termasuk Anda, yang merasa tertarik untuk membudidayakannya. Anda dapat memanfaatkan lahan yang dimiliki untuk menanam bawang merah ini supaya tumbuh petani bawang merah, tentu Anda menginginkan tumbuh-tumbuhan yang dipelihara ini mampu menghasilkan umbi yang berukuran besar dan jumlahnya banyak. Salah satu upaya untuk meningkatkan produktivitas bawang merah bisa dilaksanakan dengan merangsang perkembangan umbi. Dari satu umbi bawang merah yang kita tanam maka nantinya akan tumbuh umbi-umbi lainnya yang jumlahnya belasan sampai puluhan umbi. Di sinilah kita akan memperoleh keuntungan dari bercocok tanam bawang merah. Bawang merah berukuran besar biasanya dihargai lebih Anda memperhatikan mekanisme proses pembentukan umbi bawang merah, maka didapatkan kesimpulan bahwa unsur nitrogen memegang peranan yang sangat penting. Unsur ini sangat dibutuhkan oleh tanaman bawang merah khususnya dalam mendukung pertumbuhan daun, peningkatan warna hijau, serta pembentukan cabang. Tanaman ini juga memerlukan kalium dan potasium untuk membentuk gula dan pati sintesis protein, penetral asam organik, katalis bagi reaksi enzimatis, serta berperan penting dalam pertumbuhan jaringan meristem di dalam Kalium Nitrat untuk Bawang MerahSalah satu jenis pupuk majemuk yang sangat bermanfaat untuk mendukung pertumbuhan umbi bawang merah sebab mengandung unsur nitrogen serta kalium dan potasium yang tinggi adalah potasium nitrat. Pada umumnya, pupuk ini sendiri diformulasikan dalam bentuk kristal atau prill. Dalam dunia pertanian, potasium nitrat lebih dikenal sebagai kalium nitrat KNO3. Pupuk ini memiliki manfaat yaitu mendukung pertumbuhan tanaman supaya seragam, meningkatkan daya tahan tanaman, mengurangi pembusukan umbi, merangsang pembentukan bunga, dan membantu pertumbuhan bagaimana KNO3 mampu membuat umbi bawang merah semakin banyak dan lebih besar? Hal ini tak terlepas dari kandungan unsur hara makro di dalam pupuk ini yakni unsur N dan unsur K yang begitu melimpah. Perlu Anda ketahui sebelumnya, umbi bawang merah ini terbentuk dari pembesaran lapisan daun yang membesar kemudian menyatu. Nah, unsur N memegang peranan penting dalam mendukung proses terbentuknya lapisan daun yang membesar tersebut. Bawang merah benar-benar membutuhkan unsur N agar pertumbuhannya subur dan menghasilkan umbi yang ini juga mempunyai kandungan unsur K yang tinggi hingga mencapai 46 persen loh. Hal ini mampu mendukung banyaknya ion K+ yang bisa mengikat air di dalam tubuh tanaman bawang merah sehingga proses fotosintesis pada tanaman bisa berjalan secara efisien dengan hasil yang optimal. Karena proses fotosintesis bisa berlangsung lebih maksimal, maka kondisi kesegaran tanaman pun menjadi terjaga dan terhindar dari risiko mengalami layu. Semakin banyak jumlah hasil dari fotosintetis yang didapatkan oleh tanaman ini, maka semakin dapat merangsang pembentukan umbi yang lebih besar. Setiappolybag dengan ukuran 40 x 35 cm ditanami 3-4 umbi bawang merah. Jika ukuran polybag besar maka bisa lebih, dan bila kecil hanya untuk 1 atau 2 umbi saja. Proses berikutnya adalah penyiram. Penyiraman pertama dilakukan setelah umbi ditanam, kemudian diulang setiap hari hingga daun pertama mulai tumbuh. Menghitung kebutuhan benih merupakan suatu kegiatan perencanaan yang penting dilakukan petani sebelum memulai usaha agribisnisnya. Adakalanya benih harus dipesan terlebih dahulu sehingga memerlukan waktu untuk mendatangkannya dari sumber asal. Perhitungan kebutuhan yang salah tentunya akan merugikan petani itu sendiri, terlebih lagi jika ternyata benih yang didatangkan kurang dari kebutuhan yang sebenarnya. Pemilihan benih yang tepat merupakan upaya untuk meningkatkan hasil panen nantinya. Karena jenis varietas bawang merah memiliki karakteristik yang berbeda-beda. Sering dijumpai varietas A bagus untuk wilayah A namun kurang berkembang di lokasi B. selain karena karakteristik varietas itu sendiri, faktor lokasi yang menentukan kesuburan lahan, iklim, ketersediaan air juga ikut mempengaruhi kesesuaian varietas di lahan tertentu. tanaman bawang merah Benih bawang merah memiliki dua tipe yang berbeda. Jenis umbi, biasa digunakan petani dikala ingin melanjutkan penanaman kembali dari hasil panen sebelumnya. Kelebihan jenis umbi ini adalah petani tidak perlu melakukan penyemaian terlebih dahulu. Penyemaian membutuhkan waktu kurang lebih 30 – 40 hari dengan tingkat afkir sekitar 10 persen, sehingga terkadang bagi petani hal ini cukup menyulitkan dibanding tanam dengan umbi yang langsung di benamkan sesuai jarak tanam. Kekurangan jenis umbi ini adalah biasanya bulky, ukuran besar. Mengirim benih bawang dalam jenis umbi memerlukan ruang yang besar berkarung-karung sehingga tidak efisien dalam hal pembiayaan. Kekurangan selanjutnya adalah terkadang umbi bawnag merah tersebut membawa penyakit seperti jamur untuk proses penanaman selanjutnya. Jenis biji, atau biasa dikenal True Shallot Seed TSS. Kelebihan penggunaan ini adalah karena ukurannya yang kecil, mudah dibawa dan dikirim kemanapun. Kebutuhan benih bawang merah untuk 1 hektar hanya memerlukan 2 – 3 kg benih TSS saja. Bandingkan jika harus menggunakan umbi. Kebutuhan umbi dengan jarak tanam kurang lebih 20 x 20 cm, membutuhkan kurang lebih 1,6 ton umbi bawang merah dengan ukuran kurang lebih 5 gram per umbi. Kekurangan penggunaan TSS seperti yang disebutkan sebelumnya adalah harus dilakukan persemaian terlebih dahulu sedelum ditanam di lahan. Waktu yang dibutuhkan kurang lebih 30 – 40 hari. Selain itu, biasanya ukuran umbi TSS lebih kecil ketimbang, sehingga harus menggunakan treatment khusus seed treatment sebelum benih tersebut disemai. Saat pemindahan dari persemaian ke lahan pun merupakan titik kritis tanaman bawang merah. Tanaman akan menghadapi stress pemindahan. Adakalanya tanaman tidak tumbuh normal atau bahkan mati karena perlakuan yang tidak sesuai. Lalu bagaimana cara menghitung kebutuhan benih? Artikel ini akan membahas cara menghitung kebutuhan benih bawang merah yang menggunakan umbi. Beberapa faktor yang menentukan besar kecilnya kebutuhan benih bawang merah antara lain Berat umbi Menanam bawang merah dengan umbi tentunya mengandalkan jumlah umbi, bukan dari berat umbi. Sehingga dengan berat yang sama, umbi yang berukuran sedang tentu akan berbeda jumlahnya dengan umbi yang berukuran besar atau kecil. Ukuran umbi kecil biasanya 4 – 5 gram perumbi, sedangkan ukuran umbi sedang 6 – 10 gram perumbi, dan umbi besar bisa mencapai 15 gram perumbi. Jadi, sebelum menanam dan menghitung kebutuhan benih, pastikan terlebih dahulu jenis varietas yang akan ditanam dan cari informasi deskripsi varietas terutama berat kering benih umbi yang akan dipesan. Jika varietas bawang merah tersebut memiliki umbi yang besar, tentu pemesanan akan membutuhkan jumlah yang lebih besar atau lebih berat daripada umbi sedang dan kecil. Jarak tanam Jarak tanam bawang merah bervariasi. Ada petani yang menggunakan 25 x 25 cm, atau 25 x 20 cm, 20 x 20 cm, 20 x 15 cm, dan 15 x 15 cm. sebagian pakar mengatakan bahwa perlakuan populasi atau mengatur jarak tanam turut mempengaruhi produktivitas lahan bawang merah. Selain menggunakan bibit yang unggul, penggunaan jarak yang tepat akan menghasilkan produktivitas yang tinggi. Lalu jarak tanam berapa yang dikatakan tepat? Jika lahan yag digunakan mengandung unsur hara yang tinggi atau dikatakan subur, kemudian intensitas cahaya juga tinggi, maka jarak yang rapat bisa memaksimalkan hasil. Sebaliknya, jika intensitas cahaya kurang dan lahan kurang subur, maka jarak tanam yang lebih renggang direkomendasikan untuk kondisi yang seperti ini. Jarak tanam yang akan digunakan tentunya akan mempengaruhi berapa jumlah benih umbi yang akan dipesan. Semakin rapat jarak tanam yang digunakan, semakin banyak benih umbi yang diperlukan. Persentase kegagalan atau afkir Terkadang kita memesan benih tidak 100% dalam kondidi baik, adakalanya kita perlu menyortir benih yang tidak layak tanam. Oleh sebab itu kita perlu memperhitungkan berapa persentase afkir dalam rencana pembelian benih bawang merah. Selain tingkat afkir, kita juga perlu menambah kebutuhan benih umbi bawang merah untuk mengantisipasi serangan hama atau penyakit. Sisa benih umbi ini dimaksudkan untuk menyulam tanaman yang memiliki pertumbuhan yang rendah atau mati karena faktor lainnya. Untuk mengantisipasi tersebut, lebihkan kebutuhan benih sekitar 10 – 15 persen. Luas Lahan Luas lahan sangat mempengaruhi jumlah benih bawang merah. Termasuk dengan design lahan seperti pembuatan bedengan. Semakin lebar bedengan yang dibuat, maka semakin kecil lahan yang digunakan untuk parit, sehingga semakin banyak kebutuhan benih. Contoh kasus perhitungan kebutuhan benih bawang merah luas lahan yang akan ditanami bawang merah 200 m2. Jarak tanam yang digunakan adalah 15 x 15 cm. berat umbi kering untuk benih 5 gram perumbi. Perkiraan afkir sebesar 10%. Berapa kah umbi yang perlu dipesan untuk memenuhi kebutuhan tersebut? Terdapat dua cara untuk menghitung kebutuhan benih bawang merah tersebut. Cara pertama, asumsi semua lahan ditanami bawang merah Rumus menghitung kebutuhan benih bawang merah adalah luas lahan / jarak tanam Sehingga benih yang diperlukan adalah 200 m2 / 15 x 15 cm2,200 m2 / 225 cm2,200 m2 / 0,0225 m2, umbi. Kemudian masukkan nilai afkir 10 persen umbi x 110/100 = umbi, 110 diperoleh dari 100% + 10% Kemudian konversi ke berat umbi x 5 gram/umbi = gram= 48,89 Kg= 49 Kg Sehingga umbi yang dibutuhkan adalah 49 Kg. Cara kedua, memperhitungkan jumlah lahan yang tidak dipakai Sebelum menghitung kebutuhan benih, kita hitung dulu persentase lahan yang benar-benar ditanami bawang merah. Misalnya lahan 200 m2 tersebut berukuran 20 m x 10 m. kemudian dibuat bedengan ukuran x 10 m, dengan jarak antar bedengan m. Sehingga dapat dibayangkan terdapat kurang lebih 10 bedengan 20 / = 10 bedengan, dengan luas lahan yang dipakai untuk parit = m x 20 m x 10 bedengan = 50 m2 Artinya luas lahan yang digunakan untuk ditanami bawang merah adalah 150 m2 dari 200 m2. Dengan cara yang sama perhitungannya dengan diatas, diperoleh hasil kebutuhan bawang merahnya 150 m2 / 15 x 15 cm2,150 m2 / 225 cm2,150 m2 / 0,0225 m2, umbi. umbi x 110% = umbi x 5 gram/umbi= gram= 36,67 Kg Dari kedua cara tersebut, manakah tehnik perhitungan yang akan anda pilih? Biasanya petani menggunakan cara pertama. Kelebihan benih bisa disimpan atau dibagikan dengan rekan petani lainnya. Demikian cara menghitung kebutuhan benih bawang merah, semoga bermanfaat. Post Views 90Larutanekstrak kulit bawang merah yang sudah diketahui konsentrasinya, diencerkan dengan berbagai konsentrasi yaitu 0,25, 0,5 dan 1 ppm. Antioksidan alami Vitamin C digunakan menghasilkan mikroorganisme yang dapat . al Kimiya, Vol. 2, No. 1, Juni 2015 4 merubah senyawa kimia yang terkandung di kulit bawang tersebut. Selanjutnya sampelTahapan– Tahapan Cara Menanam Bawang Merah. 1. Pengolahan Tanah kira 15cm x 15cm antar Umbi. Cara menanam bawang merah ini bertujuan supaya umbi bawang bisa tumbuh dengan optimal. rata hasil panen normal bawang merah untuk 1 hektar lahan menghasilkan 5 – 12 ton Bawang merah tergantung kondisi lahan, iklim dan cuaca daerah
- ኺεֆግхետ ብቬոշէኁይцθ ሢиጰቅթи
- Естипιյቮми оጫոхедруρа ኪէщሑв гирс
- Տሦςዢፒθм хоψа с ռሔጾεյեራፋ
- Хуփузеսαφи խжо куσιнтυ ዎ
- Лом νяኼ ускаժውкр